ERSA AYU LESTARI, . (2023) STUDI RETAK PADA BETON STRUKTURAL MUTU K-225 DENGAN KETEBALAN TAKIK 6 MM MELALUI PENGUKURAN ENERGI FRAKTUR SEBAGAI IMPLEMENTASI MATA KULIAH TEKNOLOGI BETON. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (534kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (256kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (360kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran nilai energi fraktur yang dibutuhkan serta pola retaknya pada beton struktural mutu K-225 dengan ketebalan takik 6 mm. Retak pada umumnya terjadi pada beton, secara visual nampak bergaris pada permukaan beton yang merupakan salah satu kerusakan yang terjadi pada beton. Retakan pada beton dapat memengaruhi kekuatan dan integritas struktur, oleh karena itu penting untuk memahami perilaku energi fraktur beton dalam penelitian ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian dilakukan di Laboratorium Struktur Teknik Sipil Universitas Indonesia. Penelitian ini mengunakan beton instant mutu K-225 atau 225 kg/cm2 setara dengan fc 18,68 Mpa. Dengan benda uji silinder berdiameter 100 mm dan tinggi 200 mm untuk pengujian kuat tekan dan benda uji balok berukuran 100 x 100 x 850 mm dengan tebal takik 6 mm ditengah bentang spesimen untuk pengujian energi fraktur selama masa perawatan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan rata-rata pada umur beton 7 hari adalah 18,284 Mpa. Hasil nilai energi fraktur yang didapat adalah 111,8567 N/mm. Perlakuan ketebalan takik dapat mempengaruhi ketahanan beton terhadap retakan, maka semakin besar tebal takik pada balok semakin besar panjang retakan yang menyebabkan nilai energi fraktur akan meningkat. ***** Cracks generally occur in concrete, visually appear striped on the surface of the concrete which is one of the damages that occur in concrete. Cracks in concrete can affect the strength and integrity of the structure, therefore it is important to understand the fracture energy behavior of concrete in this study. This study aims to determine the required fracture energy value and crack pattern in K-225 grade structural concrete with 6 mm notch thickness. This study used instant concrete of grade K-225 or 225 kg/cm2 equivalent to fc 18.68 MPa. With cylindrical specimens of 100 mm diameter and 200 mm height for compressive strength testing and beam specimens measuring 100 x 100 x 850 mm with a notch thickness of 6 mm in the middle of the specimen span for fracture energy testing during a 7-day treatment period. This research was conducted at the University of Indonesia Civil Engineering Structures Laboratory using the experimental method. The results showed that the average compressive strength at the age of 7 days of concrete was 18.284 Mpa. The fracture energy value obtained was 111.8567 N/mm. The treatment of notch thickness can affect the resistance of concrete to cracks, the greater the thickness of the notch in the beam, the greater the length of the crack which causes the fracture energy value to increase.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Anisah, M.T. ; 2). Dra. Daryati, M.T. |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | Users 20384 not found. |
Date Deposited: | 10 Sep 2023 23:41 |
Last Modified: | 10 Sep 2023 23:41 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/41988 |
Actions (login required)
View Item |