INFILTRASI SEL RADANG PADA KULIT TIKUS PASCA PENGGUNAAN SABUN MINYAK JELANTAH MENGANDUNG SIRIH (Piper betle L.) DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)

NURUL HUDA, . (2024) INFILTRASI SEL RADANG PADA KULIT TIKUS PASCA PENGGUNAAN SABUN MINYAK JELANTAH MENGANDUNG SIRIH (Piper betle L.) DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (329kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (859kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (508kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (999kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (254kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (333kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai sabun dengan diperbaiki kualitasnya menggunakan bioadsorben ampas tebu. Minyak jelantah yang telah melalui proses pemurniaan dapat dimanfaatkan menjadi sabun. Sabun sebaiknya dapat mengontrol mikroorganisme patogen sehingga diperlukan penambahan antiseptik. Sirih dan lidah buaya terbukti memiliki manfaat antiseptik dan efek samping yang relatif lebih kecil sehingga dapat bermanfaat sebagai senyawa antiseptik alami pada sabun. Penggunaan sabun pada kulit dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi (DKA). Kulit yang mengalami DKA ditandai dengan infiltrasi sel radang pada jaringan kulit. Basofil, eosinofil, neutrofil, sel mast dan makrofag merupakan sel radang yang terlibat dalam DKA. Oleh sebab itu, sel radang PMN (polimorfonuklear) yaitu basofil, neutrofil, dan eosinofil; makrofag; dan sel mast dipilih sebagai parameter respon DKA pada penggunaan sabun cair minyak jelantah mengandung ekstrak sirih dan lidah buaya secara in vivo pada tikus (Rattus norvegicus). Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasca penggunaan sabun cair dengan konsentrasi 9% dan 15% tidak berpengaruh terhadap infiltrasi basofil. Penggunaan sabun cair dengan konsentrasi 4.5%, 9% dan 15% tidak berpengaruh terhadap infiltrasi neutrofil, eosinofil, dan makrofag, sedangkan pasca penggunaan sabun cair dengan konsentrasi 9% tidak berpengaruh terhadap infiltrasi sel mast. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan sabun cair dengan konsentrasi 9% tidak berpengaruh terhadap infiltrasi sel PMN, sel mast, dan makrofag.Used cooking oil can be used as soap by improving its quality using sugarcane bagasse bioadsorbent. Used cooking oil that has gone through purification can be used to make soap. Soap should be able to control pathogenic microorganisms so it is necessary to add an antiseptic. Betel and aloe vera have been proven to have antiseptic benefits and relatively fewer side effects, so they can be useful as natural antiseptic compounds in soap. Using soap on the skin can cause allergic contact dermatitis (ACD). ACD-affected skin is characterized by inflammatory cell infiltration in the skin tissue. Basophils, eosinophils, neutrophils, mast cells and macrophages are inflammatory cells involved in ACD. Therefore, PMN (polymorphonuclear) inflammatory cells are basophils, neutrophils and eosinophils; macrophages; and mast cells were chosen as ACD response parameters when using used cooking oil liquid soap containing betel and aloe vera extracts in vivo in rat (Rattus norvegicus). The quantitative data obtained was analyzed statistically. The results of the study showed that after using liquid soap with concentrations of 9% and 15% there was no effect on basophil infiltration. The use of liquid soap with concentrations of 4.5%, 9% and 15% had no effect on infiltration of neutrophils, eosinophils and macrophages, whereas after use of liquid soap with a concentration of 9% had no effect on mast cell infiltration. Therefore, it can be concluded that the use of liquid soap with a concentration of 9% has no effect on the infiltration of PMN cells, mast cells and macrophages.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Ns. Sri Rahayu, S. Kep. M. Biomed 2) Rizky Priambodo, S.Si., M.Si
Subjects: Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam
Sains > Kimia
Sains > Botani
Ilmu Kedokteran > Patologi
Ilmu Kedokteran > Ilmu Penyakit Kulit
Divisions: FMIPA > S1 Biologi
Depositing User: Users 21837 not found.
Date Deposited: 05 Feb 2024 02:14
Last Modified: 05 Feb 2024 02:14
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/44358

Actions (login required)

View Item View Item