ANALISIS TUTURAN MEMUJI PRIA DAN WANITA ANTARGENDER DALAM BAHASA JEPANG

LARAS PUTRI KINANTHI, . (2024) ANALISIS TUTURAN MEMUJI PRIA DAN WANITA ANTARGENDER DALAM BAHASA JEPANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (904kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (827kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (642kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pria dan wanita melakukan pujian terhadap antargendernya dalam bahasa Jepang. Hal ini dilatarbelakangi karena adanya fungsi pujian yang berbeda bagi pria dan wanita, yaitu pria yang menganggap pujian dapat menjadi ancaman face (FTA) sementara wanita menganggap pujian sebagai sarana untuk membangun hubungan positif, juga ditemukannya ambiguitas dalam pertukaran pujian antargender. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui topik pujian apa yang dibahas dalam pujian antargender Jepang, fungsi yang terlihat secara langsung dan tidak langsung, juga kesantunan yang terealisasikan dalam pujian antargender Jepang, baik itu strategi kesantunan maupun ancaman face dari pujian tersebut. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana makna pujian tersebut dapat tersampaikan dengan mengurangi ambiguitas, juga untuk melihat bagaimana wanita menjaga keharmonisan dengan pria lewat pujian, dan bagaimana pria dapat menyampaikan pujian dengan tetap menjaga face wanita. Penelitian ini menggunakan teori topik pujian oleh Holmes (1988), Mizutani dan Mizutani (1987), teori fungsi pujian oleh Wu (2008), teori fungsi pujian tidak langsung oleh Huang dan Tseng (2014), dan teori kesantunan berbahasa oleh Brown dan Levinson (1987). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan metode pilah unsur tertentu dan hubung banding dengan Teknik pengumpulan data berupa Teknik simak bebas cakap dan teknik simak catat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa topik yang digunakan oleh pria dalam memuji wanita adalah kemampuan (13), penampilan (8), kepribadian/keramahan (7), benda yang dimiliki (4), keluarga (1), dan tempat tinggal (1). Topik yang digunakan wanita untuk memuji pria adalah kemampuan (13), kepribadian/keramahan (9), penampilan (7), benda yang dimiliki (3), dan keluarga (2). Fungsi paling banyak yang digunakan oleh pria adalah fungsi tidak langsung (13), sementara wanita lebih banyak menggunakan fungsi langsung (16). Strategi kesantunan positif adalah strategi yang paling banyak digunakan oleh pria (20) dan wanita (15) dalam melakukan pujian antargender. Ancaman face lebih berpotensi terjadi dalam pujian oleh wanita (10) dibandingkan pria (5). ********* This study aims to find out how men and women compliment between their gender in Japanese. This is motivated by the different functions of compliments for men and women, namely men who consider compliments as a face threatening act (FTA) while women consider compliments as a means to build positive relationships, as well as the ambiguity found in the compliments exchange between genders. The purpose of this study is to find out what compliment topics are discussed in Japanese compliments between genders, the functions that are seen directly and indirectly, and the politeness that is realized in Japanese compliment between genders, both the politeness strategies and the face threats of the compliments. This was done to see how the meaning of the compliment can be conveyed by reducing ambiguity, as well as to see how women maintain good relationship with men through compliment, and how men can convey his compliment while still maintaining the women’s face. This study uses compliment topic theory by Holmes (1988), Mizutani and Mizutani (1987), compliment function theory by Wu (2008), indirect compliment function theory by Huang and Tseng (2014), and language politeness theory by Brown and Levinson (1987). The data analysis technique in this study is the sorting certain elements technique and comparing technique. The data collection techniques in this study are using free listening technique and note-taking technique. The results of data analysis show that the topics used by men in complimenting women are abilities (13), appearance (8), personality/friendliness (7), possesions (4), family (1), and residence (1). The topics women used to complimenting men are abilities (13), personality/friendliness (9), appearance (7), possesions (3), and family (2). The most common function used by men is the indirect functions (13), while women use more direct functions (16). Positive politeness strategies are the most often used by men (20) and women (15) when giving intergender compliments. At the same time, face threatening acts (FTA) are more likely to occur in women’s compliment (10) than men (5).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Komara Mulya, S.S.,M.Ed. ; 2). Tia Ristiawati, M.Hum.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Linguistik
Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Users 21675 not found.
Date Deposited: 27 Feb 2024 06:32
Last Modified: 27 Feb 2024 06:32
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/45091

Actions (login required)

View Item View Item