CITRA NUR HIKMAH, . (2020) BANK PEMERINTAH PERTAMA REPUBLIK INDONESIA PELENGKAP KEMERDEKAAN: NASIONALISASI BANK RAKYAT INDONESIA DI PURWOKERTO (1946 – 1950). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Cover-NIM.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (725kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (276kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (522kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (4MB) |
|
Text
RIWAYAT HIDUP PENELITI.pdf Download (262kB) |
Abstract
Penulisan ini dilatarbelakangi oleh sejarah perjuangan di awal kemerdekaan yang bukan hanya dapat dilihat melalui perlawanan fisik atau diplomasi tetapi juga dalam perlawanan ekonomi khususnya sejarah perbankan di masa Revolusi yang belum tercatat sempurna. Tujuan dari Skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan Bank Rakyat Indonesia pada awal kemerdekaan di Purwokerto (1946-1950). Secara teoritik meskipun tidak melahirkan teori baru, tetapi diharapkan penelitian ini dapat memperkaya tema-tema kajian Sejarah Sosial dan Ekonomi, mengenai sejarah perbankan di Indonesia. Sekaligus menambah pengetahuan mengenai sejarah awal kemerdekaan Indonesia dalam bidang ekonomi. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah menurut Louis Gottschalk. Adapun tahapan-tahapan penulisan antara lain: 1) Heuristik yaitu pencarian dan pengumpulan sumber-sumber sejarah; 2) Verifikasi (kritik sumber), dengan melakukan kritik ekstern dan kritik intern, untuk mengetahui otentisitas dan kredibilitas sumber; 3) Interpretasi, yaitu penafsiran fakta yang telah diuji kebenarannya, kemudian menganalisa sumber-sumber yang menghasilkan suatu rangkaian peristiwa; 4) Historiografi, yaitu penulisan sejarah, pemaparan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. Kota Purwokerto sebagai kota administratif merupakan kota yang sangat penting dalam sejarah dinamika BRI. Saat Jakarta tidak memungkinkan digunakan sebagai pusat pemerintahan, pusat adminstrasi BRI dipindahkan ke Purwokerto. Hal ini tidak terlepas dari kesiapan Purwokerto sebagai kota yang berpengalaman dalam bidang perbankan. Pada awal kemerdekaan, Indonesia harus menghadapi berbagai permasalahan salah satunya adalah permasalahan dibidang ekonomi. Kondisi ekonomi yang memprihatinkan di masa Revolusi seperti: kehancuran disektor produksi, blokade yang dilakukan Belanda, Inflasi dan kekosongan kas negara membuat pemerintah mengambil tindakan segera untuk mengatasi persoalan ekonomi tersebut dengan upaya memperdayakan peran perbankan salah satu bank yang dipilih Pemerintah RI adalah Syomin Ginko untuk dinasionalisasikan menjadi BRI pada tahun 1946. Langkah awal yang dilakukan Pemerintah RI dalam mengatasi permasalahan ekonomi saat itu dinilai sukses dan turut membantu dalam perjuangan kemerdekaan. Kata Kunci: Nasionalisasi, Bank, BRI, Purwokerto This writing is motivated by the history of the struggle at the beginning of independence which can not only be seen through physical struggle or diplomacy but also in the economic struggle specifically the history of banking during the Revolution which has not yet been received perfectly. The purpose of this thesis is to describe the development of Bank Rakyat Indonesia at the beginning of independence in Purwokerto (1946-1950). The theoretical theme does not produce a new theory, but it is hoped that this research can enrich the themes of the study of Social and Economic History, about the history of banking in Indonesia. At the same time increasing knowledge about the early history of Indonesian independence in the economic field. The writing of this thesis uses the historical method according to Louis Gottschalk. 1) Heuristics, namely the search and collection of historical sources; 2) Verification (source of criticism), by carrying out external critics and internal critics, to understand the authenticity and credibility of the source; 3) Interpretation, namely interpretation of facts that have won the truth, then analyzing sources that produce a series of information; 4) Historiography, which discusses history, presentation of the results of historical research that has been done. Purwokerto City as an administrative city is a very important city in the history of BRI dynamics. When Jakarta was not used as the seat of government, BRI's administrative center moved to Purwokerto. This is inseparable from the readiness of Purwokerto as a city served in banking. In the beginning, Indonesia had to solve various problems. One of them is the problem in the economic field. Poor economic conditions during the Revolution, such as the destruction of the production sector, the blockade carried out by the Nedherlands, inflation and the vacuum of the state treasury made the government take immediate action to overcome these economic problems by empowering the banking role of one of the banks chosen by the Government of the Republic of Indonesia, Syomin Ginko to be nationalized into BRI in 1946. The initial steps taken by the Government of Indonesia in overcoming current economic problems were successful and successful in the struggle for independence. Keywords: Nationalization, Bank, BRI, Purwokerto
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Drs. Abrar, M. Hum. ; 2). Muhammad Hasmi Yanuardi, S.S, M. Hum. |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu Ilmu Sosial > Sejarah Ekonomi, Kondisi Ekonomi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 1242 not found. |
Date Deposited: | 06 Mar 2020 16:18 |
Last Modified: | 06 Mar 2020 16:18 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/4550 |
Actions (login required)
View Item |