DARI JAGOAN MENJADI MENTERI: KIPRAH PERJUANGAN DAN POLITIK IMAM SJAFI'IE (1945-1966)

MUTIA RAHMA WATI, . (2024) DARI JAGOAN MENJADI MENTERI: KIPRAH PERJUANGAN DAN POLITIK IMAM SJAFI'IE (1945-1966). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (391kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (683kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (922kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (356kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji kiprah perjuangan dan politik Imam Sjafi’ie dalam periode waktu 1945-1966, terutama perannya sebagai jagoan terkemuka di daerah Senen yang terjun dalam laskar perjuangan melawan Belanda pascaproklamasi hingga dirinya diangkat menjadi menteri. Batasan periode penelitian ini dimulai pada tahun 1945 ketika Imam Sjafi’ie ikut terjun dalam laskar perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia setelah kedatangan pasukan Sekutu dan Belanda pascaproklamasi. Sementara itu, tahun 1966 menjadi awal sekaligus akhir dari karier Imam Sjafi’ie sebagai menteri khusus keamanan dalam Kabinet Dwikora yang Disempurnakan. Selama ini narasi kesejarahan pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia lebih banyak diperankan oleh tokoh-tokoh nasional dan hampir melupakan peranan tokoh-tokoh lokal. Padahal peranan tokoh-tokoh lokal itu sangat penting, mulai dari perjuangannya mempertahankan kemerdekaan hingga masuk dalam sistem pemerintahan. Tokoh lokal yang dibicarakan tersebut ialah seorang tokoh jagoan di daerah Senen yang terkemuka yakni Imam Sjafi’ie atau yang lebih dikenal dengan Pi’i, Pak Pi’i, bang Pi’i, dan Letkol. Imam Sjafi’ie. Metode penelitian ini menggunakan metode historis dengan empat tahapan yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pada skripsi ini, selain menggunakan sumber tertulis juga menggunakan sumber lisan yang diperoleh melalui teknik wawancara dengan tokoh masyarakat di sekitar daerah Senen. Hasil penelitian ini adalah Imam Sjafi’ie atau bang Pi’i sebagai tokoh jagoan di daerah Senen dan tokoh militer Betawi, ia memiliki kontribusi dalam pertempuran melawan tentara Belanda pascaproklamasi di beberapa tempat seperti di Senen dan Tanah Tinggi. Senen menjadi basis perjuangan dari bang Pi’i. Sepak terjangnya tidak berhenti hanya menjadi jagoan terkemuka di daerah Senen, tetapi bang Pi’i juga kemudian tergabung dalam TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhirnya Letnan Kolonel. Bang Pi’i juga pernah terlibat dalam penumpasan PKI Madiun tahun 1948. Marak terjadinya aksi kriminalitas di Jakarta pada awal 1950-an, juga membuat bang Pi’i membentuk organisasi penjaga keamanan yang diberi nama Cobra. Berkat kemampuannya mengatasi keamanan di Jakarta, bang Pi’i kemudian diangkat menjadi Menteri Khusus Keamanan. Kata kunci: Daerah Senen, Jagoan, Letnan Kolonel Imam Sjafi’ie atau bang Pi’i. ***** This research examines Imam Sjafi'ie's struggle and political work in the period 1945-1966, especially his role as a leading champion in the Senen area who was involved in the struggle against the Dutch after the proclamation until he was appointed minister. The boundaries of this research period began in 1945 when Imam Sjafi'ie joined the army in the struggle to maintain Indonesian independence after the arrival of Allied and Dutch troops after the proclamation. Meanwhile, 1966 marked the beginning and end of Imam Sjafi'ie's career as special minister for security in the Improved Dwikora Cabinet. So far, the historical narrative during the struggle to defend Indonesia's independence has mostly been played by national figures and has almost forgotten the role of local figures. Even though the role of local figures is very important, starting from their struggle to maintain independence to entering the government system. The local figure being discussed is a prominent figure in the Senen area, namely Imam Sjafi'ie or better known as Pi'i, Pak Pi'i, Bang Pi'i, and Lieutenant Colonel. Imam Sjafi'ie. This research method uses a historical method with four stages, namely heuristics, verification, interpretation and historiography. In this thesis, apart from using written sources, we also use oral sources obtained through interview techniques with community leaders around the Senen area. The results of this research show that Imam Sjafi'ie or Bang Pi'i was a champion figure in the Senen area and a Betawi military figure. He contributed to the battle against the Dutch army after the proclamation in several places such as Senen and Tanah Tinggi. Senen became the basis for Bang Pi'i's struggle. His achievements did not stop at just being a prominent champion in the Senen area, but Pi'i also later joined the Indonesian Army with the final rank of Lieutenant Colonel. Bang Pi'i was also involved in the crackdown on the Madiun PKI in 1948. The rise in crime in Jakarta in the early 1950s also made Bang Pi'i form a security guard organization called Cobra. Thanks to his ability to handle security in Jakarta, Bang Pi'i was later appointed Special Minister for Security. Keywords: Champions, Senen, Lieutenant Colonel Imam Sjafi’ie or bang Pi’i.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Humaidi, M.Hum ; 2). Dr. Nur'aeni Marta, S.S., M.Hum
Subjects: Ilmu Sejarah > Aneka Ragam Sejarah dan Teori Sejarah
Ilmu Sejarah > Biografi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Mutia Rahma Wati .
Date Deposited: 24 Jul 2024 04:48
Last Modified: 24 Jul 2024 04:48
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/46201

Actions (login required)

View Item View Item