TIGA TOKOH INTEGRASI IRIAN BARAT KE INDONESIA : FRANS KAISIEPO, MARTHIN INDEY, DAN SILAS PAPARE TAHUN 1950 - 1970

RIZKY ARISTIA SETIAWAN, . (2020) TIGA TOKOH INTEGRASI IRIAN BARAT KE INDONESIA : FRANS KAISIEPO, MARTHIN INDEY, DAN SILAS PAPARE TAHUN 1950 - 1970. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
1 . COVER.pdf

Download (291kB)
[img] Text
2 ABSRTAK.pdf

Download (380kB)
[img] Text
3.LEMBAR PENGESAHAN RIZKY.pdf

Download (86kB)
[img] Text
4.LEMBAR PERNYATAAN RIZKY.pdf

Download (101kB)
[img] Text
img004.pdf

Download (82kB)
[img] Text
6. KATA PENGANTAR.pdf

Download (372kB)
[img] Text
7. DAFTAR ISI.pdf

Download (402kB)
[img] Text
8. BAB I.pdf

Download (529kB)
[img] Text
9. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (484kB) | Request a copy
[img] Text
10. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB) | Request a copy
[img] Text
11. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (649kB) | Request a copy
[img] Text
12. BAB V.pdf

Download (371kB)
[img] Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (378kB)
[img] Text
14. LAMPIRAN.pdf

Download (989kB)
[img] Text
15. RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (273kB)

Abstract

RIZKY ARISTIA SETIAWAN. Tiga Tokoh Integrasi Irian Barat ke Indonesia : Frans Kaisiepo, Marthin Indey, dan Silas Papare Tahun 1950 - 1970. Karya Ilmiah. Jakarta. Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2020. Penelitian mengenai tokoh nasionalisme Irian Barat dalam integrasi Irian Barat Ke Indonesia ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana munculnya rasa nasionalisme di tanah Irian Barat yang pada saat itu berada dibawah kekuasaan Belanda dan peran tokoh Irian Barat dalam Integrasi Irian Barat ke Indonesia dari tahun 1950 – 1970. Rasa nasionalisme di Irian Barat mulai muncul dan berkembang pada tahun 1935 , saat terjadinya diskusi antara para tokoh nasionalisme Indonesia yang dibuang ke daerah Digul seperti Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Soegoro Atmoprasodjo dan tokoh lainnya dengan orang – orang di daerah Irian Barat yang pada nantinya akan mengembangkan nasionalisme di Irian Barat. Rasa nasionalisme di Irian Barat semakin berkembang pada tahun 1944 . Pada tahun tersebut datang seorang sosok yang akan mengembangkan rasa nasionalisme di Irian Barat melalui pendidikan dan pengetahuan yaitu Soegoro Atmosprasodjo. Dia bekerja di sekolah Pamong Praja Hollands dan disekolah tersebut dia menanamkan dan mengembangkan rasa nasionalisme pada murid – muridnya sehingga terlahir tokoh – tokoh nasionalisme di Irian Barat seperti Frans Kaisiepo, Marthin Indey, dan Silas Papare. Tokoh – tokoh nasionalisme ini yang pada nantinya berdampak besar pada keberhasilan proses integrasi Irian Barat ke Indonesia pada tahun 1950 – 1969. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini berfokus pada sumber sekunder, berupa buku dan artikel yang berkaitan dengan tokoh nasionalisme di Irian Barat. Sumber tersebut diperoleh dari Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Universitas Indonesia , buku-buku pribadi. , serta buku-buku relevan lain yang peneliti peroleh. Penulisan karya ilmiah ini dilakukan menggunakan metode naratif deskriptif dengan mempertimbangkan aspek kronologis sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan Integrasi Irian Barat ke Indonesia tidak terlepas dari munculnya rasa nasionalisme di Irian Barat. Rasa nasionalisme di Irian Barat tidak muncul begitu saja seperti di pulau Indonesia lainnya , hal ini dikarenakan letak Irian Barat yang jauh , keberagaman suku di Irian Barat dan pengaruh kekuasaan Belanda, sehingga dibutuhkan proses untuk menumbuhkan rasa nasionalisme pada rakyat Irian Barat sehingga rakyat Irian Barat dapat mendukung proses integrasi Irian Barat ke Indonesia. Proses Integrasi berjalan cukup alot karena perlawanan Belanda dan terdapat rakyat Irian Barat yang tidak setuju atas integrasi Irian Barat ke Indonesia, sehingga dibuatlah Pepera agar rakyat Irian Barat dapat memilih masa depannya sendiri. Integrasi Irian Barat ke Indonesia diharapkan dapat mewujudkan kesatuan Indonesia dan dapat membantu Irian Barat untuk berkembang dan meraih kehidupan yang layak serta sejahtera.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1.)Dr. Abdul Syukur, M.Hum 2.)Dr. Nurzengky Ibrahim, MM
Subjects: Ilmu Sejarah > Sejarah Perjanjian Diplomatik
Sejarah Dunia > Sejarah (Umum)
Sejarah Dunia > Sejarah (Umum) > Sejarah Pasca Perang 1945
Sejarah Dunia > Asia
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 1394 not found.
Date Deposited: 12 Mar 2020 10:41
Last Modified: 12 Mar 2020 10:41
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/4625

Actions (login required)

View Item View Item