NABILA AJENG FAHIRA, . (2024) PEMILIHAN UMUM 1971: DOMINASI GOLONGAN KARYA DAN PSEUDO DEMOCRACY DALAM ORDE BARU (1966-1977). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (458kB) |
|
Text
BAB II PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (523kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pemilihan Umum pada tahun 1971 dikatakan sebagai titik awal proses penyimpangan demokrasi yang menjadi tradisi Orde Baru terutama dalam mempertahankan status quo kekuasaan Presiden Soeharto. Pemilu 1971 pada akhirnya mencerminkan hal sebaliknya, dimana pesta demokrasi itu direkayasa dengan dan dimanipulasi untuk memenangkan Golongan Karya (Golkar) yang pada akhirnya menjadi mesin politik yang melanggengkan kekuasaan Orde Baru. Penelitian ini bertujuan untuk mencari latar belakang pelaksanaan Pemilihan Umum 1971 dan dominasi Golongan Karya pada Pemilihan Umum 1971 serta permasalahan Pseudo Democracy yang menyertainya. Penelitian ini mengkaji tiga permasalahan: (1) Bagaimana latar belakang pelaksanaan Pemilihan Umum 1971?, (2) Bagaimana dominasi Golongan Karya dalam Pemilihan Umum 1971?, (3) Bagaimana dampak kemenangan Golongan Karya dalam Pemilihan Umum 1971? Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian sejarah. Penelitian sejarah mempunyai lima tahap, yaitu: pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian sejarah adalah pemilihan topik. Langkah kedua yang dilakukan dalam penelitian sejarah adalah adalah heuristik yang merupakan kegiatan mencari dan mengumpulkan bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian Sejarah. Langkah ketiga yang dilakukan dalam penelitian sejarah adalah verifikasi atau kritik sumber. Langkah keempat yang dilakukan dalam penelitian sejarah adalah tahap interpretasi. Peneliti menafsirkan isi sumber untuk mendapatkan fakta – fakta yang dapat digunakan untuk merekonstruksi sejarah yang akan ditulis. Tahapan terakhir atau kelima dalam penulisan sejarah adalah historiografi yaitu mengungkapkan hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang sistematis, logis dan jelas sesuai kaidah penelitian ilmiah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemenangan Golkar ini diperoleh melalui strategi-strategi politik untuk memobilisasi dukungan suara masyarakat kepada Golkar. Kunci kemenangan pemilihan umum Golkar ini adalah monopolisasi efektif hirarki birokrasi sipil dan militer. Strategi politik yang digunakan Golkar terkenal dengan sebutan Jalur “ABG”, yaitu kepanjangan dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), Birokrasi dan Golkar. Kata Kunci: Pemilu 1971, Golkar, Orde Baru, Pseudo-Democracy. ***** The General Election in 1971 is said to be the starting point of the process of democratic deviation which became a New Order tradition, especially in maintaining the status quo of President Soeharto's power. The 1971 election ultimately reflected the opposite, where the democratic party was engineered and manipulated to win over Golongan Karya (Golkar) which ultimately became the political machine that perpetuated the power of the New Order. This research aims to find out the background to the implementation of the 1971 General Election and the dominance of Golongan Karya in the 1971 General Election as well as the problems of Pseudo Democracy that accompanied it. This research examines three problems: (1) What was the background to the implementation of the 1971 General Election?, (2) What was the dominance of the Karya Group in the 1971 General Election?, (3) What was the impact of the Golongan Karya victory in the 1971 General Election? To answer this problem, researchers used historical research methods. Historical research has five stages, namely: topic selection, heuristics, verification, interpretation, and historiography. The first step in historical research is selecting a topic. The second step taken in historical research is heuristics, which is the activity of searching for and collecting materials used for historical research. The third step taken in historical research is source verification or criticism. The fourth step taken in historical research is the interpretation stage. Researchers interpret the contents of sources to obtain facts that can be used to reconstruct the history that will be written. The final or fifth stage in writing history is historiography, namely expressing research results in systematic, logical and clear written form according to the rules of scientific research. The conclusion of this research is that Golkar's victory was achieved through political strategies to mobilize public support for Golkar. The key to Golkar's election victory was the effective monopolization of the civil and military bureaucratic hierarchy. The political strategy used by Golkar is known as the "ABG" route, which is an abbreviation of the Armed Forces of the Republic of Indonesia (ABRI), the Bureaucracy and Golkar. Keywords: 1971 Election, Golkar, New Order, Pseudo-Democracy.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dra. Ratu Husmiati, M. Hum 2). Muhammad Hasmi Yanuardi, S. S., M. Hum |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Aneka Ragam Sejarah dan Teori Sejarah Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu Sejarah Dunia > Sejarah |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 23232 not found. |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 01:51 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 01:51 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/46400 |
Actions (login required)
View Item |