PERGURUAN PENCAK SILAT MUSTIKA KWITANG (1945-1973)

INDAH ALFIYYAH SEPTIANI, . (2024) PERGURUAN PENCAK SILAT MUSTIKA KWITANG (1945-1973). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (634kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (244kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (641kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (159kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

INDAH ALFIYYAH SEPTIANI. Perguruan Pencak Silat Mustika Kwitang (1945-1973). Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2024. Skripsi ini mengkaji mengenai Perguruan Pencak Silat Mustika Kwitang tahun 1945-1973. Alasan pemilihan tahun 1945 pada peneitian ini karena pada tahun tersebut menjadi awal mula didirikannya Perguruan Silat Mustika Kwitang oleh H. Muhammad Jaelani (Mad Jaelani). Sedangkan tahun 1973 dipilih menjadi batasan akhir penelitian karena pada tahun tersebut Perguruan Silat Mustika Kwitang telah bergabung dalam perkumpulan aliran-aliran pencak silat Betawi yang dinamakan "Persatuan Pencak Silat Putra Betawi"(PS Putra Betawi) dan menjadi salah satu perwakilan dari PS Putra Betawi yang bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional VIII yang diselenggarakan di Jakarta. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan proses akulturasi kungfu Tiongkok terhadap pencak silat Betawi sampai dengan macam-macam aliran pencak silat Betawi yang dipengaruhi oleh akulturasi kungfu Tiongkok serta menjelaskan sejarah perkembangan perguruan Pencak Silat Mustika Kwitang tahun 1945-1973. Penelitian ini menggunakan metode historis yang terdiri dari lima tahapan yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), penafsiran sumber (interpretasi), dan penulisan (historiografi). Dari hasil pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahwa dahulunya ada hubungan timbal balik antara masyarakat Tionghoa dengan Betawi melalui saling bertukar ilmu antara jagoan Kungfu Tiongkok dan jawara Betawi maupun dibawa langsung pendekar Tionghoa, seperti Kwee Tang Kiam dan juga Mad Jaelani. Perkembangan dalam Perguruan Pencak Silat Mustika Kwitang menjadi bukti bahwa pengaruh akulturasi yang sangat kuat dari kebudayaan dan Kungfu Tiongkok sehingga perguruan ini dapat melebarkan sayapnya melalui pencapaian prestasi yang telah diraih didalam ajang pertandingan. Kata Kunci: Akulturasi Kungfu Tiongkok, Pencak Silat, Silat Mustika Kwitang. INDAH ALFIYYAH SEPTIANI. Perguruan Pencak Silat Mustika Kwitang (1945-1973). Thesis. Jakarta: History Education Study Program, Faculty of Social Sciences, State University of Jakarta. 2024. This thesis examines Pencak Silat Mustika Kwitang College in 1945-1973. The reason for choosing 1945 in this research is because that year was the beginning of the establishment of the Mustika Kwitang Silat School by H. Muhammad Jaelani (Mad Jaelani). Meanwhile, 1973 was chosen as the final limit of the research because in that year, Perguruan Silat Mustika Kwitang had joined the Betawi martial arts schools association called "Persatuan Pencak Silat Putra Betawi" (PS Putra Betawi) and became one of the representatives of PS Putra Betawi who competed in the VIII National Sports Week held in Jakarta. The writing of this thesis aims to explain the process of Chinese kungfu acculturation to Betawi pencak silat up to the various Betawi pencak silat styles influenced by Chinese kungfu acculturation and to explain the history of the development of the Pencak Silat Mustika Kwitang school in 1945-1973. This research uses the historical method which consists of five stages, namely topic selection, source collection (heuristics), source criticism (verification), source interpretation, and writing (historiography). From the results of the discussion in this study, it can be concluded that there used to be a mutual relationship between the Chinese and Betawi people through the exchange of knowledge between Chinese Kungfu champions and Betawi champions or directly brought by Chinese warriors, such as Kwee Tang Kiam and Mad Jaelani. The development of Pencak Silat Mustika Kwitang College is proof that the influence of acculturation is very strong from Chinese culture and Kungfu so that this college can spread its wings through the achievements that have been achieved in the competition. Keywords: Chinese Kungfu Acculturation, Pencak Silat, Silat Mustika Kwitang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Humaidi, M.Hum 2). Dr. M. Fakhruddin, M.Si
Subjects: Ilmu Sejarah > Aneka Ragam Sejarah dan Teori Sejarah
Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu
Ilmu Sejarah > Sejarah Perjanjian Diplomatik > Arsip Sejarah
Ilmu Sejarah > Kronologis Sejarah
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 23251 not found.
Date Deposited: 25 Jul 2024 23:29
Last Modified: 25 Jul 2024 23:29
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/46591

Actions (login required)

View Item View Item