ANALISIS SEBARAN PERMUKIMAN PADA BERBAGAI ZONA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG API SEMERU DI KECAMATAN PRONOJIWO KABUPATEN LUMAJANG

IBNU ADAM MAULANA, . (2024) ANALISIS SEBARAN PERMUKIMAN PADA BERBAGAI ZONA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG API SEMERU DI KECAMATAN PRONOJIWO KABUPATEN LUMAJANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (3MB)
	Text BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (866kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kecamatan Pronojiwo adalah daerah yang paling sering mengalami kejadian bencana erupsi Gunung Api Semeru. Hal ini dikarenakan letak Kecamatan Pronojiwo berada dekat dengan Gunung Semeru yaitu di bagian tenggara Gunung Semeru dimana dibagian tersebut memiliki morfologi lereng yang curam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kawasan rawan bencana gunung api semeru terhadap permukiman di Kecamatan Pronojiwo. Penelitian ini menggunakan metode teknik analisis overlay antara peta kawasan rawan bencana Gunung Api Semeru dengan sebaran permukiman di kecamatan pronojiwo sebagai parameter zonasi kawasan rawan bencana gunung api terhadap permukiman yang diolah menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukan menunjukkan distribusi luas permukiman yang berada di bawah potensi ancaman Gunung Api Semeru di Kecamatan Pronojiwo, berdasarkan tiga Kawasan Rawan Bencana (KRB). Desa Pronojiwo memiliki permukiman yang masuk KRB 2 seluas 12,69 Ha dan KRB 3 seluas 15,93 Ha, sementara Sidomulyo tidak memiliki luas permukiman yang masuk dalam KRB mana pun. Desa Supiturang memiliki luas permukiman terbesar di KRB 1 dengan 40,06 Ha, serta 29,04 Ha di KRB 2 dan 2,50 Ha di KRB 3. Desa Tamanayu memiliki 0,01 Ha di KRB 2 dan 3,89 Ha di KRB 3. Desa Sumberurip memiliki luas permukiman 4,95 Ha di KRB 1, 16,31 Ha di KRB 2, dan 5,71 Ha di KRB 3. Desa Oro-Oro Ombo memiliki 21,31 Ha di KRB 1. Evaluasi risiko dan perencanaan mitigasi yang tepat sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat dan properti di ketiga KRB ini. Pengembangan strategi mitigasi bencana di Kecamatan Pronojiwo harus melibatkan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat untuk mengurangi dampak potensial dari aktivitas Gunung Api Semeru. ***** Pronojiwo District is the area that most frequently experiences the Semeru Volcano eruption disaster. This is because the location of Pronojiwo District is close to Mount Semeru, namely in the southeastern part of Mount Semeru, where this section has a steep slope morphology. The aim of this research is to determine the Semeru volcano disaster-prone areas for settlements in Pronojiwo District. This research uses an overlay analysis technique method between the map of the Semeru Volcano disaster-prone area and the distribution of settlements in the Pronojiwo sub-district as a zoning parameter for the volcanic disaster-prone area for settlements which is processed using the Geographic Information System (GIS). The research results show the distribution of residential areas under the potential threat of Mount Semeru in Pronojiwo District, based on three Disaster-Prone Areas (KRB). Pronojiwo village has residential areas in KRB 2 covering 12.69 hectares and KRB 3 covering 15.93 hectares, while Sidomulyo does not have any residential areas within any KRB. Supiturang village has the largest residential area in KRB 1 with 40.06 hectares, as well as 29.04 hectares in KRB 2 and 2.50 hectares in KRB 3. Tamanayu village has 0.01 hectares in KRB 2 and 3.89 hectares in KRB 3. Sumberurip village has 4.95 hectares in KRB 1, 16.31 hectares in KRB 2, and 5.71 hectares in KRB 3. Oro-Oro Ombo village has 21.31 hectares in KRB 1. Proper risk evaluation and mitigation planning are essential to protect people and property in these three KRBs. The development of disaster mitigation strategies in Pronojiwo District must involve cross-sector collaboration and active community participation to reduce the potential impact of Mount Semeru’s activity.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Cahyadi Setiawan, S.Si., M.Si. ; 2). Prof. Dr. Muzani, Dipl-Eng, M.Si.
Subjects:	Geografi, Antropologi > Geografi Geografi, Antropologi > Geografi Fisik
Divisions:	FIS > S1 Geografi
Depositing User:	Ibnu Adam Maulana .
Date Deposited:	27 Jul 2024 01:55
Last Modified:	27 Jul 2024 01:55
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/46855

Actions (login required)

View Item