NURRUL FIKRI, . (2024) BUDIDAYA TANAMAN KOPI DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 1996-2020. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (710kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (244kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (270kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy |
Abstract
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan Agrikultur tanaman kopi di Semarang serta menjadi bahan rujukan bagi kalangan mahasiswa atau penulis yang ingin meneliti tentang budidaya tanaman kopi di Kabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan menerapkan lima aspek, yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi data, interpretasi, dan historiografi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Kabupaten Semarang yang merupakan penghasil kopi terbesar kedua di Jawa Tengah setelah kabupaten Temanggung. Kabupaten Semarang sendiri terletak di daerah perbukitan sehingga ketinggian dan iklimnya cocok untuk pembudidayaan kopi. Jenis kopi yang banyak dibudidayakan di Kabupaten Semarang antara lain jenis Robusta dan Arabika. Dari kedua jenis kopi diatas, kopi dengan lahan paling luas ialah kopi Robusta dikarena mudah untuk ditanami, susah untuk terserang penyakit dan mudah menyesuaikan lahan tanaman. Perkembangan budidaya kopi di Kabupaten Semarang didukung dengan adanya luas lahan dan pengolahan baik sebelum panen maupun setelah panen. Perkembangan budidaya kopi di Kabupaten Semarang cenderung mengalami fluktuasi dengan permasalahan yang dialami oleh petani. Adanya Pemerintah menjadi harapan para petani untuk bisa mememberikan bantuan baik. Pemerintah Kabupaten Semarang sudah sejak lama memberikan bantuan/subsidi kepada petani kopi agar peningkatan hasil produksi kopi di Kabupaten Semarang. Dengan adanya kelompok tani, tataniaga, dan kebijakan agar bisa mempermudah para petani dalam mendaptkan hasil yang terbaik Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Perkembangan budidaya kopi di Kabupaten Semarang sudah ada sejak masa kolonial dan sampai saat ini dan akan terus berkembang. Pengolahan dan budidaya yang akan terus berkembang membawa dampak baik bagi industri kopi di Kabupaten Semarang Kata Kunci: Budidaya, Kopi Arabika, Kopi Robusta, Kabupaten Semarang ***** The writing of this thesis is to examine the development of coffee plant agriculture in Semarang and become a reference material for students or writers who want to research coffee plant cultivation in Semarang Regency. The research method used in this study is the historical research method by applying five aspects, namely topic selection, source collection, data verification, interpretation, and historiography. The results obtained in this study are that Semarang Regency is the second largest coffee producer in Central Java after Temanggung Regency. Semarang Regency itself is located in a hilly area so that the altitude and climate are suitable for coffee cultivation. The types of coffee that are widely cultivated in Semarang Regency include Robusta and Arabica. Of the two types of coffee above, the coffee with the most extensive land is Robusta coffee because it is easy to plant, difficult to attack diseases and easy to adjust the plant land. The development of coffee cultivation in Semarang Regency is supported by land area and processing both before and after harvest. The development of coffee cultivation in Semarang Regency tends to fluctuate with the problems experienced by farmers. The existence of the government is the hope of farmers to be able to provide good assistance. The Semarang Regency government has long provided assistance/subsidies to coffee farmers in order to increase coffee production in Semarang Regency. With the existence of farmer groups, trade, and policies to make it easier for farmers to get the best results. The conclusion of this research is that the development of coffee cultivation in Semarang Regency has existed since the colonial period and will continue to grow. Processing and cultivation that will continue to grow have a good impact on the coffee industry in Semarang Regency. Keywords: Cultivation, Arabica Coffee, Robusta Coffee, Semarang Regency
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Sri Martini, S.S., M.Hum. ; 2). DR. Djunaidi, M.Hum. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sejarah Ekonomi, Kondisi Ekonomi Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 23210 not found. |
Date Deposited: | 03 Aug 2024 12:16 |
Last Modified: | 03 Aug 2024 12:16 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/48145 |
Actions (login required)
View Item |