PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DALAM MENUNJANG EFISIENSI KERJA DI INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDIKBUDRISTEK

NABILA FAADIYAH CHANDRA, . (2024) PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DALAM MENUNJANG EFISIENSI KERJA DI INSPEKTORAT JENDERAL KEMENDIKBUDRISTEK. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (707kB)
	Text BAB I.pdf Download (323kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (799kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (291kB)
	Text LAMPIRAN (41)_compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan arsip dinamis dalam menunjang efisiensi kerja di Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek. Sub fokus pada penelitian meliputi penciptaan arsip dinamis, penggunaan arsip dinamis, pemeliharaan arsip dinamis, dan kontribusi arsip dinamis dalam menunjang efisiensi kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi: tiga pengelola arsip dan dua pengguna arsip. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penciptaan arsip dinamis terdiri dari dua proses: pembuatan arsip dan penerimaan arsip yang dapat dilakukan secara konvensional atau secara elektronik melalui SINDE. Pembuatan arsip dinamis dimulai dengan membuat konsep surat, diverifikasi, ditandatangani, dan dikirim. Penerimaan arsip dinamis dimulai dengan surat dicatat dalam buku surat masuk, diinput ke SINDE, diberikan lembar disposisi, dan diajukan ke pimpinan. (2) Penggunaan arsip dinamis meliputi peminjaman arsip dan temu kembali arsip. Peminjaman arsip dimulai dengan pengisian formulir peminjaman arsip. Proses penemuan kembali arsip dinamis diawali dengan melihat daftar arsip berdasarkan kata kunci, pengecekan lokasi penyimpanan arsip. (3) Pemeliharaan arsip dinamis meliputi kegiatan pemberkasan arsip aktif dan penataan arsip inaktif. Proses pemberkasan arsip aktif melibatkan tahapan: menyiapkan sarana, pemilahan, pengkategorian, penyimpanan, penyusunan ke dalam filing cabinet, dan pembuatan daftar arsip. Proses penataan arsip inaktif melibatkan tahapan seperti menyiapkan sarana, pemilahan, pengkategorian, penyimpanan, penyusunan ke dalam rak arsip, dan pembuatan daftar arsip. (4) Pengelolaan arsip dinamis, baik secara konvensional maupun modern dalam hal efisiensi kerja, membantu pegawai dalam menghemat waktu dalam pencarian informasi dan mengurangi biaya pengiriman. Penggunaan sistem kearsipan elektronik (SINDE) mempercepat proses penerimaan dan pengiriman surat. Penggunaan Teknologi dalam pengalolaan arsip juga meningkatkan efisiensi dalam penyimpanan, pencarian, dan pendistribusian arsip. Selain itu, pengelolaan arsip juga membantu mengurangi tenaga yang dikeluarkan terkait dengan pemeliharaan dan pemulihan informasi. ***** This research aims to describe dynamic archive management in supporting work efficiency at the Inspectorate General of the Ministry of Education and Culture. The sub-focus of research includes the creation of dynamic archives, the use of dynamic archives, the maintenance of dynamic archives, and the contribution of dynamic archives in supporting work efficiency. This research uses a qualitative approach and descriptive methods. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation studies. Informants in this research include: three archive managers and two archive users. The results of this research show that: (1) The creation of dynamic archives consists of two processes: creating archives and receiving archives which can be done conventionally or electronically via SINDE. Creating a dynamic archive begins with drafting a letter, verifying it, signing it, and sending it. Receiving dynamic archives begins with the letter being recorded in the incoming mail book, entered into SINDE, given a disposition sheet, and submitted to the leadership. (2) The use of dynamic archives includes borrowing archives and retrieving archives. Borrowing archives begins with filling out the archive borrowing form. The process of rediscovering dynamic archives begins by viewing the list of archives based on keywords, checking the archive storage location. (3) Dynamic archive maintenance includes activities for filing active archives and structuring inactive archives. The process of filing active archives involves the stages: preparing facilities, sorting, categorizing, storing, arranging into a filing cabinet, and creating a list of archives. The process of organizing inactive archives involves stages such as preparing facilities, sorting, categorizing, storing, arranging into archive shelves, and creating archive lists. (4) Dynamic archive management, both conventional and modern in terms of work efficiency, helps employees save time in searching for information and reduces shipping costs. The use of an electronic filing system (SINDE) speeds up the process of receiving and sending letters. The use of technology in archival management also increases efficiency in storing, searching and distributing records. In addition, archive management also helps reduce the effort spent on maintaining and restoring information.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Prof. Dr. Nurhattati, M.Pd. ; 2). Muhamad Fadholi, ST.Par, M.M.
Subjects:	Pendidikan > Pendidikan Dasar Manajemen > Manajemen Kantor, Organisasi
Divisions:	FIP > S1 Manajemen Pendidikan
Depositing User:	Users 22678 not found.
Date Deposited:	05 Aug 2024 05:44
Last Modified:	05 Aug 2024 05:44
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/48396

Actions (login required)

View Item