PENGARUH SUHU HIDROTERMAL TERHADAP KARAKTERISASI MANGAN DIOKSIDA (MNO2) SEBAGAI MATERIAL ELEKTRODA SUPERKAPASITOR

DAFFA VIANDIKA ARISILA, . (2024) PENGARUH SUHU HIDROTERMAL TERHADAP KARAKTERISASI MANGAN DIOKSIDA (MNO2) SEBAGAI MATERIAL ELEKTRODA SUPERKAPASITOR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (404kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (760kB)
[img] Text
LAMPIRAN DAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (895kB) | Request a copy

Abstract

Fase α dan β Mangan Dioksida (MnO2) berhasil disintesis melalui metode hidrotermal dengan variasi suhu 160oC, 200oC, dan 240oC menggunakan KMnO4 dan HCl sebagai bahan dasar untuk mempelajari kinerja elektrokimia material elektroda superkapasitor. Difraksi sinar-X mengkonfirmasi terbentuknya fase α-MnO2 (hollandite) pada suhu 160°C dan 200°C, serta fase β-MnO2 (pyrolusite) pada suhu 240°C. Spektroskopi Raman menunjukkan perubahan struktur tunnel dari α-MnO2 [2 × 2] menjadi β-MnO2 [1 × 1]. Ukuran kristalit meningkat dengan kenaikan suhu. FTIR dan spektroskopi Raman mengkonfirmasi gugus fungsi dan pergerakan vibrasi Mn-O. Analisis UV-Vis menunjukkan reduksi Mn(VII) menjadi Mn(IV) serta nilai bandgap pada MnO2 masing-masing sebesar 2,1 eV, 1,8 eV, dan 5,3 eV yang memiliki hubungan dengan konduktivitas dari material tersebut. Analisis SEM mengungkapkan morfologi yang berbeda, dimana α-MnO2-160 membentuk nanorods, α-MnO2@200 membentuk nanoflowers, dan β-MnO2@240 membentuk microrods bypiramid prism. Luas permukaan BET menurun seiring dengan kenaikan suhu. Karakterisasi elektrokimia seperti CV, GCD, dan EIS digunakan untuk menganalisis sifat pseudokapasitif dari bahan elektroda yang disintesis dalam sel tiga-elektroda menggunakan elektrolit H2SO4 1 M. Nilai spesifik kapasitansi yang dihasilkan pada nanoflowers (530.4 F g-1) menunjukkan kinerja elektrokimia yang lebih baik daripada nanorods (329.7 F g-1) pada suhu yang lebih rendah dan prisma bypiramid (258.6 F g-1) yang diperoleh pada suhu yang lebih tinggi pada rapat arus 0,5 A g-1. Oleh karena itu, material MnO2 yang disintesis menggunakan metode hidrotermal menunjukkan kinerja elektrokimia yang sangat baik, yang menunjukkan potensi sebagai bahan elektroda superkapasitor.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Esmar Budi, M.T. ; 2). Dr. Murni Handayani, M.Sc.
Subjects: Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam
Sains > Fisika
Sains > Kimia
Divisions: FMIPA > S1 Fisika
Depositing User: Users 24424 not found.
Date Deposited: 06 Aug 2024 01:50
Last Modified: 06 Aug 2024 01:50
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/48510

Actions (login required)

View Item View Item