ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA FASE DUA)

WIYANDA HERYANTI, . (2024) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA FASE DUA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (325kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (985kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (799kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (445kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (560kB)
[img] Text
LAMPIRAN DAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor tindakan tidak aman (unsafe action) pekerja konstruksi yang berpengaruh terhadap kecelakaan kerja. Penelitian dilakukan di Proyek Pembangunan Gedung Universitas Negeri Jakarta Fase Dua. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif, dengan teknik analisis data menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Sampel penelitian adalah 3 (tiga) ahli K3, dengan kriteria telah memiliki sertifikat K3, memiliki pengalaman kerja ≥ 5 (lima) tahun, dan sudah pernah mengikuti pelatihan K3. Instrumen penelitian di uji coba kepada 2 (dua) ahli K3 diluar sampel. Dilakukan uji validasi terhadap instrumen penelitian, serta uji verifikasi terhadap perhitungan AHP pada Microsoft Excel. Penyusunan instrumen didasarkan pada peraturan perundangan, buku, jurnal, dan artikel mengenai tindakan tidak aman, K3 konstruksi, dan kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil uji validasi dan verifikasi, instrumen penelitian dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima) faktor internal yang memengaruhi tindakan tidak aman, yaitu sikap, motivasi, usia, pengetahuan K3, dan tingkat pendidikan, serta 4 (empat) faktor eksternal yaitu durasi kerja, pengawasan safety officer, ketersediaan APD, dan program K3. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode AHP, diketahui bahwa sikap menjadi faktor dengan peringkat teratas yang dapat memengaruhi tindakan tidak aman berdasarkan faktor internal, dengan nilai faktor prioritas sebesar 0,1548, serta pengawasan safety officer menjadi faktor dengan peringkat teratas berdasarkan faktor eksternal, dengan nilai faktor prioritas sebesar 0,1844. Berdasarkan hasil penelitian, perlu adanya peningkatan dan evaluasi terhadap kebijakan K3 yang berlaku, kinerja manajemen K3, serta kinerja pekerja agar terciptanya lingkungan kerja yang aman.**********This study aims to analyze the unsafe action factors of construction workers that affect work accidents. The research was conducted at the Building Construction Project of Jakarta State University Phase Two. The research method used descriptive quantitative, with data analysis techniques using Analytical Hierarchy Process (AHP). The research sample was 3 (three) OHS experts, with the criteria of having an OHS certificate, having work experience ≥ 5 (five) years, and having attended OHS training. The research instrument was tested on 2 (two) OHS experts outside the sample. Validation tests were carried out on the research instruments, as well as verification tests on AHP calculations in Microsoft Excel. The preparation of the instrument was based on laws and regulations, books, journals, and articles on unsafe acts, construction OHS, and work accidents. Based on the results of validation and verification tests, the research instrument was declared suitable for use in research. The results showed that there are 5 (five) internal factors that influence unsafe acts, namely attitude, motivation, age, OHS knowledge, and education level, and 4 (four) external factors, namely work duration, safety officer supervision, PPE availability, and OHS programs. Based on the results of calculations using the AHP method, it is known that attitude is the top-ranked factor that can influence unsafe acts based on internal factors, with a priority factor value of 0.1548, and safety officer supervision is the top-ranked factor based on external factors, with a priority factor value of 0.1844. Based on the research results, it is necessary to improve and evaluate the applicable OHS policies, OHS management performance, and worker performance in order to create a safe work environment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Lenggogeni, M.T. ; 2). Anisah, M.T.
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User: Users 23404 not found.
Date Deposited: 06 Aug 2024 04:34
Last Modified: 06 Aug 2024 04:34
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/48793

Actions (login required)

View Item View Item