EVALUASI ORGANOLEPTIK, PENGUJIAN PH, DAN POTENSI IRITASI PADA FORMULASI SERUM MINYAK KEMIRI (ALEURITEUS MOLUCCANA) DAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA)

GINA SERASI, . (2024) EVALUASI ORGANOLEPTIK, PENGUJIAN PH, DAN POTENSI IRITASI PADA FORMULASI SERUM MINYAK KEMIRI (ALEURITEUS MOLUCCANA) DAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Cover.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB l Pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II Landasan Teori.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III Metodologi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV Hasil Dan Pembahasan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (697kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka .pdf

Download (787kB)
[img] Text
Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

GINA SERASI, dosen pembimbing SRI IRTA WIDJAJANTI, M.Pd., dan Prof. Dr. NENENG SITI SILFI A., S.Si., Apt., M.Si., : 2024, Evaluasi Organoleptik, Pengujian pH, dan Potensi Iritasi Pada Formulasi Serum Minyak Kemiri (Aleuriteus moluccana) dan Lidah Buaya (Aloe vera). D4 Kosmetik Dan Perawatan Kecantikan,Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat formulasi serum berbahan dasar minyak kemiri yang dikombinasikan dengan lidah buaya, yang efektif dan aman digunakan sebagai serum rambut alis. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan formulasi serum tersebut, serta memastikan keamanan formula melalui uji klinis. Data dikumpulkan melalui eksperimen, observasi, dan kuesioner. Metode yang digunakan adalah eksperimen dan observasi langsung, dengan panelis dari 4 jenis kulit berbeda untuk uji sensitivitas. Formula kemudian diuji secara organoleptik oleh ahli. Formula F1 mengandung 3% minyak kemiri, sedangkan F2 mengandung 2% minyak kemiri. Pengujian menunjukkan pH F1 sebesar 5,44 dan pH F2 sebesar 5,53, yang sesuai dengan pH kulit. Pada hari ke-18 setelah produk dibuat, pH F1 meningkat menjadi 6,07 dan pH F2 menjadi 6,15, namun masih dalam rentang pH kulit yang aman, yaitu 4,5-6,5. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa formula memiliki bau normal, bentuk dan tekstur cair, serta warna putih, sesuai dengan klasifikasi Farmakope Indonesia. Uji iritasi menunjukkan bahwa tidak terjadi reaksi gatal, kemerahan, atau bengkak pada 4 jenis kulit yang diuji selama 3 hari. Hal ini menunjukkan bahwa serum F1 dan F2 aman untuk semua jenis kulit. Kombinasi minyak kemiri dan lidah buaya dalam serum rambut alis tidak hanya memberikan manfaat dari segi efektivitas tetapi juga keamanan bagi pengguna. Penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa kedua formula serum tersebut dapat digunakan tanpa menimbulkan efek samping negatif, memberikan alternatif produk perawatan alis yang natural dan aman. Kata kunci: Serum, Minyak Kemiri, Lidah Buaya, Formula, Eksperimen ***** GINA SERASI, supervised by SRI IRTA WIDJAJANTI, M.Pd., and Prof. Dr. NENENG SITI SILFI A., S.Si., Apt., M.Si., 2024, Organoleptic Evaluation, pH Testing, And Irritation Potential In Formulation Of Serum Cndlenut Oil (Aleuruteus moluccana) And (Aloe vera). D4 Cosmetics and Beauty Care, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta (UNJ). The main issue addressed in this research is how to formulate a serum using candlenut oil combined with aloe vera that is effective and safe for use as an eyebrow and eyelash serum. This study aims to create such a formulation and ensure its safety through clinical trials. Data were collected through experiments, observations, and questionnaires. The methods used were direct experimentation and observation, involving panelists with four different skin types to test sensitivity. The formula was subsequently evaluated organoleptically by experts. Formula F1 contains 3% candlenut oil, while F2 contains 2% candlenut oil. pH testing showed F1 had a pH of 5.44 and F2 had a pH of 5.53, both within the safe pH range for skin (4.5-6.5). By day 18 after production, the pH of F1 increased to 6.07 and F2 to 6.15, still within the safe skin pH range. Organoleptic testing indicated that the formulas had a normal smell, liquid form and texture, and white color, conforming to the Indonesian Pharmacopeia classification. Irritation tests showed no itching, redness, or swelling reactions on the four skin types tested over 3 days, demonstrating that serums F1 and F2 are safe for all skin types. The combination of candlenut oil and aloe vera in this eyebrow and eyelash serum not only provides benefits in terms of effectiveness but also ensures safety for users. This research successfully showed that both serum formulas can be used without causing negative side effects, offering a natural and safe alternative for eyebrow and eyelash care products. Keywords: Serum, Candlenut Oil, Aloe Vera, Formula, Experiment

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Sri Irtawidjajanti, M.Pd ; 2). Prof.Dr.Neneng Siti Silfi Ambarwati, S.Si.,Apt,M.Si
Subjects: Tata Rias > Tata Rias (Makeup)
Divisions: FT > D IV Kosmetik dan Perawatan Kecantikan
Depositing User: Gina Serasi .
Date Deposited: 06 Aug 2024 23:45
Last Modified: 06 Aug 2024 23:45
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/48983

Actions (login required)

View Item View Item