KARINA AYU RIZKIA, . (2020) ANALISIS KONJUNGSI ~TE IRAI DAN ~TA KIRI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG: KAJIAN STRUKTUR DAN MAKNA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (491kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (792kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (313kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (655kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan makna konjungsi ~te irai dan ~ta kiri dari segi makna gramatikal, yakni dengan meneliti kata kerja yang dapat digunakan, frasa yang diletakkan setelah konjungsi dan makna gramatikal. Konjungsi ~te irai dan ~ta kiri sering diterjemahkan menjadi “sejak”. Namun, berbeda dengan sejak yang digunakan untuk menandai awal mula suatu hal, konjungsi ~te irai dan ~ta kiri memiliki makna “keadaan yang terus berlanjut sejak terjadinya suatu hal”. Makna tersebut menunjukkan kemiripan. Tidak hanya pada makna, ditemukan pula kemiripan pada struktur kedua konjungsi tersebut. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan analisis mengenai struktur dan makna konjungsi ~te irai dan ~ta kiri dalam kalimat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak yakni teknik simak bebas libat cakap, dari surat kabar Jepang Asahi (www.asahi.com) dan Sankei (www.sankei.com) dengan jumlah masing-masing konjungsi sebanyak 20 kalimat. Selanjutnya data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik lanjutan teknik ganti. Analisis dilakukan berdasarkan teori mengenai struktur untuk mengetahui jenis kata kerja yang melekat pada konjungsi, kelas frasa yang diletakkan setelah konjungsi, jenis setsuzokushi dan jenis kalimat. Lalu analisis dilakukan berdasarkan makna gramatikal Djajasudarma, serta teori mengenai makna ~te irai dan ~ta kiri yang dipaparkan di bab 2. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa kedua konjungsi secara struktur dapat menggunakan kata kerja jidoushi, tadoushi, ishidoushi, muishidoushi, keizoku doushi, dan shunkan doushi. Secara makna, konjungsi ~ta kiri kalimat setelahnya adalah hal yang tidak diharapkan oleh subjek atau keadaan yang tidak diperkirakan subjek, sedangkan konjungsi ~te irai hanya berupa pernyataan saja. Konjungsi ~te irai dapat diubah ke dalam ~ta kiri bila kalimat setelahnya merupakan hal yang tidak diharapkan maupun diperkirakan oleh subjek, sedangkan konjungsi ~ta kiri pada dasarnya dapat digantikan oleh konjungsi ~te irai bila hal yang dibicarakan bukan hal yang baru terjadi. This study aims to determine the structure and meaning of conjunctions ~te irai and ~ta kiri in terms of grammatical meaning, namely by examining verbs that can be used, phrases placed after the conjunctions and grammatical meanings. The conjunctions ~te irai and ~ta kiri are often translated as “since”. However, in contrast to "since" in Indonesian language which is used to mark the beginning of something, both conjunctions ~te irai and ~ta kiri mean "a state that has continued since the occurrence of a thing". The meaning shows similarity in both conjunctions. Not only in meaning, we can also found similarities in the structure of the two conjunctions. Therefore in this study an analysis of the structure and meaning of the conjunctions ~te irai and ~ta kiri in sentences was made. This research uses descriptive qualitative analysis method. The data was collected using the Simak method, which is Simak Bebas Libat Cakap, from the Japanese newspaper Asahi (www.asahi.com) and Sankei (www.sankei.com) with a total of 20 sentences each. Then the data were analyzed using the Agih method with the advanced technique of Ganti technique. Analysis is carried out based on the theories of structure to find out the types of verbs attached to the conjunction, the class of phrases placed after the conjunction, the setsuzokushi type and the sentence type. After that the analysis is carried out based on the grammatical meaning theory of Djajasudarma, as well as the theories regarding the meanings of ~te irai and ~ta kiri described in chapter 2. Based on the analysis results it is found that the two conjunctions structurally can use the verbs jidoushi, tadoushi, ishidoushi, muishidoushi, keizoku doushi, and shunkan doushi. In terms of meaning, the sentence after the conjunction ~ta kiri are things that are not expected by the subject or circumstances that are not predicted by the subject, while the conjunction ~te irai is only a statement. Conjunction ~te irai can be changed into ~ta kiri if the sentence after it is unexpected or predicted by the subject, while conjunction ~ta kiri can basically be replaced by the conjunction ~te irai if the thing discussed is just happened.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Frida Philiyanti, S.S., M.Pd. ; 2). Dr. Nur Saadah Fitri Asih, M.Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Users 1427 not found. |
Date Deposited: | 11 Mar 2020 15:44 |
Last Modified: | 11 Mar 2020 15:44 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/4934 |
Actions (login required)
View Item |