MARSHA KARIMAH MUNAF, . (2024) ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM PENERJEMAHAN MEISHI SHUUSHOKU DARI BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JEPANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (124kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
*****ABSTRAK***** Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan kategori kesalahan penerjemahan meishi shuushoku dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang serta mengetahui penyebab kesalahan tersebut. Hal ini dilatarbelakangi oleh tingkat kesulitan penerjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Jepang yang dianggap lebih sulit, salah satunya adalah dalam menerjemahkan klausa pewatasan menjadi meishi shuushoku. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik simak catat, dan teknik analisisnya berupa teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dan metode analisis kesalahan yang berlandaskan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli. Teori yang digunakan antara lain adalah teori penerjemahan oleh Larson (1988), teori frasa modifikatif oleh Chaer (2014) dan Kridalaksana (1988), teori klausa pewatasan oleh Lapoliwa (1990), teori meishi shuushoku oleh Tomomatsu (2007) dan Teramura (1992), teori klasifikasi jenis kesalahan oleh Ichikawa (2001) dan teori sumber penyebab kesalahan oleh Nagai (2016). Berdasarkan 14 data dengan 37 subdata yang telah dianalisis, terdapat 115 kesalahan. Jenis kesalahan yang terjadi adalah omission (25), addition (7), misinformation (16), alternating form (51), dan misordering (16). Penyebab kesalahan yang terjadi adalah overgeneralization (27) ignorance of rules restrictions (44), dan incomplete application of rules (44). *****ABSTRACT***** This research aims to find out the forms and categories of errors in translating meishi shuushoku from Indonesian to Japanese and to find out the causes of these errors. This was conducted due to difficulty level in translating Indonesian to Japanese which is considered more difficult, one of it is translating klausa pewatasan into meishi shuushoku.This research uses a qualitative descriptive method with data collection techniques in the form of note-taking techniques and the analysis technique is error analysis method based on the theories by experts. This research uses translation theory by Larson (1988), modifying phrase theory by Chaer (2014) and Kridalaksana (1988), restrictive clause theory by Lapoliwa (1990), meishi shuushoku theory by Tomomatsu (2007) and Teramura (1992), error type classification theory by and Ichikawa (2001), and theory of error causes by Nagai (2016). Based on 14 data with 37 subdata that have been analyzed, there were total 115 errors. The type of errors that occured were omission (25), addition (7), misinformation (16), alternating form (51), and misordering (16). The causes of the errors that occured were overgeneralization (27) ignorance of rules restrictions (44), and incomplete application of rules (44).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dr. Komara Mulya, S.S., M.Ed. 2) Muhammad Ali Hamdi, M.Pd. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Linguistik Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Users 24907 not found. |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 03:55 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 03:55 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/49975 |
Actions (login required)
View Item |