PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NANDA ALIFIA ROSYA, . (2024) PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (741kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (889kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (581kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan arsip inaktif di Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Adapun yang menjadi sub fokus penelitian ini yaitu pencatatan, pemeliharaan, pengawasan, dan penyusutan arsip inaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Informan pada penelitian ini meliputi: kepala subbagian umum dan TI, arsiparis, serta staf unit kerja dengan bidang yang berbeda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Pencatatan arsip bermula dilakukan pada masing-masing unit kerja sebagai unit pencipta arsip, kemudian setelah masa retensi habis maka dokumen arsip dipindahkan ke unit kearsipan dengan disertai daftar arsip inaktif. Berdasarkan daftar arsip inaktif yang diserahkan, maka selanjutnya unit kearsipan akan melakukan pencatatan dengan menambahkan JRA dan pemberian nomor definitif terhadap boks arsip; (2) Pemeliharaan arsip dilakukan dengan melakukan penyimpanan terhadap arsip inaktif dan menata arsip berdasarkan kesamaan jenisnya. Pemeliharaan juga dilakukan dengan melakukan fumigasi guna menghindari kerusakan terhadap dokumen fisik arsip yang diakibatkan oleh rayap atau serangga lainnya. Pengamanan arsip inaktif dilakukan dengan penguncian dan pembatasan akses terhadap ruang simpan arsip; (3) Pengawasan arsip dilakukan langsung oleh kasubbag umum dan TI serta Biro Umum BPK RI, adapun yang menjadi aspek pengawasan meliputi penciptaan, penggunaan, pemeliharaan, penyusutan, sumber daya manusia dan sarana prasarana kearsipan; (4) Penyusutan arsip dilakukan dengan melakukan pemindahan arsip ke unit kearsipan, pemusnahan arsip inaktif, dan penyerahan arsip statis ke ANRI. Pemindahan arsip perlu disertai dengan nota dinas pemindahan dan daftar arsip inaktif. Pemusnahan mandiri dilakukan dengan cara dicacah, sementara apabila menggunakan pihak ketiga pemusnahan dilakukan dengan cara di-pressing dan dijadikan bubur kertas. ***** The study aims to describe the management of inactive archives at this institution, focusing on recording, preservation, monitoring, and depreciation of inactive archives. It employs a qualitative approach with a descriptive method. Data collection involves interviews, observations, and documentary studies. Informants include the head of the general and IT section, archivists, and staff from different departments. The findings of this research indicate that: (1) Recording of archives begins within each department as the creator unit, and after the retention period expires, archival documents are transferred to the archival unit accompanied by a list of inactive archives. Based on the provided list of inactive archives, the archival unit then records them by adding a Record Retention Schedule (JRA) and assigning definitive numbers to archive boxes; (2) Preservation of archives involves storing inactive archives and organizing them based on their types. Preservation also includes fumigation to prevent physical damage caused by termites or other insects. Security of inactive archives is ensured through locking and restricting access to archive storage rooms; (3) Monitoring of archives is directly conducted by the head of the general and IT section as well as the General Bureau of the Indonesian Supreme Audit Institution. Aspects of monitoring include creation, usage, preservation, depreciation, human resources, and archival infrastructure; (4) Depreciation of archives involves transferring archives to the archival unit, destroying inactive archives, and delivering static archives to archival institutions. Archive transfers require a transfer memo and a list of inactive archives. Self destruction is done by shredding, while third-party destruction involves pressing and turning archives into paper pulp.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Prof. Dr. Supadi, M.Pd. ; 2). Dr. Sugiarto, M.A.
Subjects: Pendidikan > Aneka Ragam tentang Pendidikan
Divisions: FIP > S1 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 23456 not found.
Date Deposited: 22 Aug 2024 23:44
Last Modified: 22 Aug 2024 23:44
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/50508

Actions (login required)

View Item View Item