KARINA TANJUNG., . (2012) MITOS ISLAMOPHOBIA DALAM NOVEL SANG TERORIS KARANGAN JOHN UPDIKE DENGAN TINJAUAN SEMIOTIKA. Sarjana thesis, Universitas Negeri Jakarta.
Text
SKRIPSI.pdf Download (728kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mitos-mitos Islamophobia novel Sang Teroris karangan John Updike serta menunjukkan bagaimana Islamophobia dimunculkan dan ditafsirkan dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang memunculkan data-data deksriptif. Objek penelitian ialah novel Sang Teroris. Untuk memeroleh data-data penelitian, penelitia menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: (1) membaca cermat novel Sang Teroris, (2) mengelompokkan peristiwa-peristiwa besar dalam novel dengan menggunakan sekuen, (3) memilah sampel dari tokoh-tokoh dan peristiwa yang ada di dalam novel yang menunjukkan Islamophobia berdasarkan teori mitos Roland Barthes, (4) mengumpulkan data berupa kutipan dari novel Sang Teroris yang menunjukkan mitos Islamophobia, dan (5) melakukan intepretasi terhadap temuan data korpus berupa mitos Islamophobia. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, ditemukan 7 mitos Islamophobia dalam novel Sang Teroris. Mitos-mitos tersebut ialah: (1) Islam tidak dinamis atau menolak perubahan, (2) Islam tidak menerima perbedaan, (3) Islam menyerang demokrasi Barat, (4) Islam barbar, irasional, dan primitif, (5) Islam dilihat sebagai ideologi politis yang digunakan sebagai keuntungan militer, (6) Islam sama dengan Arab, dan (7) Islam tidak (atau kurang) menghormati wanita. Mitos Islamophobia yang paling banyak muncul dalam novel Sang Teroris ialah Islam tidak menerima perbedaan, Islam menyerang demokrasi Barat, dan Islam dilihat sebagai ideologi politis yang digunakan sebagai keuntungan militer. Mitos Islamophobia yang paling sedikit muncul ialah Islam tidak dinamis atau menolak perubahan dan Islam sama dengan Arab. Kedua mitos tersebut hanya muncul sebanyak 2 kutipan. Pada analisis lapis ke-3 mitos Islamophobia, ditemukan mitos-mitos lain yang diwakili oleh (1) kemunculan ayat-ayat Alquran dalam novel Sang Teroris, (2) karakter Ahmad sebagai anak muda yang pola berpikirnya berubah-ubah, (3) tokoh Yahudi menjadi tokoh penyelamat, (4) tokoh Charlie Chebab sebagai agen ganda, (5) kepercayaan dalam agama Islam yang dianggap buruk bagi dunia Barat menjadi baik, dan (6) ending cerita menunjukkan kejadian berulang. Mitos yang memiliki kemunculan paling banyak ialah karakter Ahmad sebagai anak muda yang pola berpikirnya berubah-ubah. Mitos yang memiliki kemunculan paling sedikit ialah tokoh Yahudi menjadi tokoh penyelamat. Kata Kunci: Novel, mitos Roland Barthes, Islamophobia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia |
Depositing User: | putra putra putra |
Date Deposited: | 23 Oct 2019 12:21 |
Last Modified: | 23 Oct 2019 12:21 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/511 |
Actions (login required)
View Item |