AKULTURASI BUDAYA DAN AGAMA DALAM PERNIKAHAN ADAT BETAWI (STUDI KASUS ULAMA JAKARTA TIMUR)

BAYU PRADANA PUTRA, . (2022) AKULTURASI BUDAYA DAN AGAMA DALAM PERNIKAHAN ADAT BETAWI (STUDI KASUS ULAMA JAKARTA TIMUR). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI BAYU.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai islam dalam tradisi upacara pernikahan adat Betawi, konsep nilai dalam pelaksanaan, hubungan agama dan budaya serta pandangan ulama terhadap nilai-nilai akulturasi budaya dan agama dalam pernikahan adat Betawi. Penelitian ini melalui analisis yang digali berdasarkan pandangan ulama serta sumber yang relevan untuk mengetahui konsep nilai yang ada dalam upacara perniahan adat Betawi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan Riset Lapangan (Field Riset), yang mendeskripsikan konsep hubungan agama dan budaya dalam perniahan adat, nilai-nilai pendidikan islam serta pandangan ulama dalam upacara pernikahan adat Betawi. Sumber data diperoleh dari buku, sumber yang relevan, hasil wawancara dan analisis secara mendalam. Teori yang digunakan adalah sekumpulan gagasan para ahli dalam akulturasi budaya dan agama serta nilai-nilai pendidikan islam dalam upacara pernikahan adat Betawi serta tradisi Betawi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam akulturasi budaya dan agama daalam pernikahan adat Betawi yang dapat diketahui dari beberapa indikasi: Dalam konsep nilai akulturasi budaya dan agama dalam pernikahan adat Betawi Pengaruh nilai antara budaya dan agama dalam masyarakat Betawi membentuk suatu keyakinan terhadap kelangsungan hidup masyarakat dalam membangun tali persaudaraan, dan hubungan dalam sistem kepercayaan. (2) Konsep hubungan agama dan budaya dalam pernikahan adat Betawi, perpaduan antar agama dan budaya memberikan identitas pada masyarakat dapat diakui oleh masyarakat tanpa adanya polemik dari masyarakat untuk menerima suatu kearifan lokal yang ada demi kebertahanannya dalam masyarakat. (3) Berdasarkan pandangan ulama dalam pernikahan, nilainilai dalam kehidupan berkeluarga merupakan tanggung jawab yang dipikul oleh orang tua, keluarga merupakan lembaga pendidikan yang paling utama bagi anakanaknya, karena semua berasal dari orang tua, dalam hal ini mampu memberikan teladan kepada seluruh anggota keluarga. ***************************************************** This study aims to describe and analyze Islamic values in the traditional Betawi wedding ceremony, the concept of value in implementation, the relationship between religion and culture and the views of scholars on the values of acculturation of culture and religion in Betawi traditional marriages. This research uses an analysis that is explored based on the views of scholars and relevant sources to find out the concept of values that exist in Betawi traditional wedding ceremonies. This study uses descriptive qualitative research using a library research approach that describes the concept of the relationship between religion and culture in traditional marriages, Islamic educational values and the views of scholars in Betawi traditional wedding ceremonies. Sources of data obtained from books, relevant sources, interviews and in-depth analysis. The theory used is a collection of ideas from experts in acculturation of culture and religion as well as Islamic educational values in Betawi traditional wedding ceremonies and Betawi traditions. The results of this study indicate that values in cultural and religious acculturation in Betawi traditional marriages can be seen from several indications: (1) In the concept of acculturation values of culture and religion in Betawi traditional marriages. The influence of values between culture and religion in Betawi society forms a belief in the survival of the community in building kinship ties, and relationships in the belief system. (2) The concept of religious and cultural relations in Betawi traditional marriages, the combination of religion and culture gives identity to the community that can be recognized by the community without any polemics from the community to accept a local wisdom that exists for its survival in society. (3) Based on the views of scholars in marriage, the values that can be internalized in family life are the responsibilities that are borne by parents, the family is the most important educational institution for their children, because all come from parents, in this case they are able to set an example for all family members.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Andy Hadiyanto, MA. ; 2). Dr. Abdul Fadhil, M.Ag.
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam)
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 14 Oct 2024 03:49
Last Modified: 14 Oct 2024 03:49
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51496

Actions (login required)

View Item View Item