PRAKTIK KOMODIFIKASI AGAMA DALAM EMBEDDED ENTREPRENEURSHIP

BERLIAN FIQIH NURVANDI SUSANTO, . (2022) PRAKTIK KOMODIFIKASI AGAMA DALAM EMBEDDED ENTREPRENEURSHIP. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BERLIAN FIQIH NURVANDI SUSANTO_SKRIPSI_PRAKTIK KOMODIFIKASI AGAMA DALAM EMBEDDED ENTREPRENEURSHIP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan menguraikan fenomena melekatnya unsur-unsur keagamaan di dalam sebuah bisnis kafe di perkotaan. Analisa fenomena ini diuraikan melalui teori kewirausahaan melekat (embedded entrepreneurship) Howard Aldrich dengan didukung oleh konsep keterlekatan dan urban religion. Melalui keduanya menghasilkan analisis yang berguna untuk menguraikan studi tindakan ekonomi pada masyarakat urban yang berkaitan erat dengan komodifikasi agama. Metodologi penelitian ini dilakukan dengan menggunakan strategi penelitian kualitatif dengan menggunakan salah satu pendekatan studi naratif (narrative research). Melalui pendekatan studi naratif ini dilakukan guna mendapatkan pengalaman mendalam para informan terkait baik itu pengelola kafe, karyawan kafe dan pelanggan kafe langsung, yakni: Mas Zoel Cholid sebagai pengelola kafe, Mba Mei Wulansari sebagai karyawan kafe, serta beberapa pelanggan kafe seperti Mas Alif, Mas Prabu, dan Mas Bima. Terkait dengan triangulasi data maka peneliti melakukan triangulasi sumber kepada masyarakat sekitar dan triangulasi ahli yaitu Pak Zainal yang merupakan peneliti di LP3ES yang juga selaku dosen Ekonomi di UIN. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya bentuk kewirausahaan melekat yang berhubungan dengan unsur-unsur keagamaan. Adanya motif ekonomi dalam mencari keuntungan serta motif agama dalam mengekspresikan nilai spiritual menyebabkan hadirnya bentuk-bentuk komodifikasi agama dalam bisnis, yakni: desain interior, produk keagamaan, kegiatan pengiring, dan atribut karyawan. Bentuk-bentuk tersebut hadir dengan merepresentasikan unsur-unsur agama Islam yang religius sehingga makna ‘halal thing’ dari setiap produk dapat terlihat. Disamping itu, Kafe Kopibian telah memanfaatkan peluang dan berinovasi terkait gaya hidup masyarakat muslim urban sebagai jejaring sosial. Melekatnya motif keagamaan pada kewirausahaan Kafe Kopibian tidak semata berdasarkan keuntungan akan tetapi lebih kepada hubungan jejaring sosial yang saling menguntungkan baik antara pelanggan sebagai jejaring sosial dan UMKM sekitar sebagai jejaring bisnis, serta kewirausahaan kafe ini juga berfokus pada kebermanfaatan sosial pada masyarakat sekitar sehingga kafe ini cenderung melekat dengan nilai sosial-keagamaan. **************************************************** This study aims to describe the phenomenon of the attachment of religious elements in a cafe business in urban areas. The analysis of this phenomenon is described through Howard Aldrich's concept of embedded entrepreneurship, supported by the concept of embeddedness and urban religion. Both of them produce a useful analysis to describe the study of economic action in urban society which is closely related to the commodification of religion. The methodology of this research was carried out using a qualitative research strategy using one of the narrative research approaches. Through a narrative study approach, this was carried out in order to gain in-depth experience from informants related to both cafe managers, cafe employees and direct cafe customers, namely: Mr. Zoel Cholid as a cafe manager, Mrs. Mei Wulansari as a cafe employee, and several cafe customers such as Mr. Alif, Mr. Prabu, and Mr. Bima. Related to data triangulation, the researchers triangulated sources to the surrounding community and triangulated experts, namely Mr. Zainal who is a researcher at LP3ES who is also a lecturer in Economics at UIN. The results of this study indicate that there is an entrepreneurial embeddedness related to religious elements. The existence of economic motives in seeking profit and religious motives in expressing spiritual values causes the presence of forms of commodification of religion in business, such as: interior design, religious products, accompaniment activities, and employee attributes. These forms are present by representing religious elements of the Islamic religion so that the meaning of the 'halal thing' of each product can be seen. Besides that, Kopibian Cafe has taken advantage of opportunities and innovated related to the lifestyle of the urban Muslim community as a social network. The attachment of religious motives to the entrepreneurship of Kopibian Cafe is not solely based on profit but rather on mutually beneficial social networking relationships between customers as social networks and the surrounding MSMEs as business networks, and this cafe entrepreneurship also focuses on social benefits to the surrounding community so that this cafe tends to attached to socio-religious values.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Asep Suryana, M.Si. ; 2), Suyuti, S.Pd.I., M.Pd.
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 14 Oct 2024 04:02
Last Modified: 14 Oct 2024 04:02
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51497

Actions (login required)

View Item View Item