DEFINA RACHMADHANTI, . (2022) SEJARAH PERUSAHAAN INDUSTRI KRETEK TJAP BAL TIGA (1905-1938). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI DEFINA.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan menjelaskan perkembangan industri kretek di Kudus terutama industri kretek Tjap Bal Tiga sebagai pelopor industri kretek pertama di kota Kudus, dari awal berdirinya hingga proses kejatuhannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, intepretasi, dan historiografi. Dalam tahap pertama yaitu heuristik, penulis mengumpulkan sumber sejarah, baik sumber primer berupa arsip dan koran sezaman maupun sumber skunder berupa hasil wawancara, buku dan jurnal. Setelah data terkumpul, penulis melakukan tahapan verifikasi untuk menguji otentisitas agar didapatkan sumber yang relevan. Selanjutnya penulis melakukan tahapan intepretasi dengan dua tahapan yaitu dengan menguraikan sumber yang telah terverifikasi berdasarkan analisisnya, kemudian dilakukan proses sintesis untuk menyatukan sumber sehingga didapatkan hasil intepretasi yang teruji kredibilitasnya. Tahap akhir dari penelitian ini adalah historiografi yang ditulis dalam bentuk skripsi yang disajikan secara deskriptif-analisis dengan menggunakan teori organisasi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Haji Djamhari adalah sosok yang berjasa dalam kemunculan kretek di Kudus tahun 1889-1890 yang diawali dari eksperimen Haji Djamhari mencampurkan cengkeh dengan tembakau yang ia jadikan sebagai obat asma. Mulai dari situ, terciptalah kretek yang sangat digemari oleh masyarakat khususnya di kota Kudus. Hingga akhirnya pada tahun 1905 sosok Nitisemito muncul sebagai pelopor industri kretek pertama di Kudus dengan nama Tjap Bal Tiga sebagai merk dagangnya yang sukses dikembangkan dalam waktu singkat dengan kemampuan Nitisemito menjalankan strategi yang tepat bagi perusahaan. Eksistensi Tjap Bal Tiga yang sangat tinggi membuat Tjap Bal Tiga menduduki posisi nomor 1 diantara 47 kompetitor yang bermunculan sehingga turut membawa Nitisemito menjadi sosok pengusaha pribumi terkaya era kolonial. Namun, dipuncak kesuksesannya, Nitisemito harus menelan kenyataan pahit karena di tahun 1936 terjadi permasalahan besar dalam perusahaan Tjap Bal Tiga salah satunya akibat logika dan insting bisnisnya runtuh dikalahkan dengan rasa belas kasih terhadap keluarga. Bisnis kretek raksasanya harus ditutup karena berbagai permasalahan yang semakin kompleks. Keterlibatan Nitisemito dalam pembiayaan Pembiayaan Pergerakan Nasional juga turut menjadi faktor penyebab kejatuhan Tjap Bal Tiga dan permasalahan bertambah karena sosok koewasa yang seharusnya bertanggung jawab melindungi dan bertanggung jawab terhadap perusahaan tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. ************************************************* This thesis examines the history of the Tjap Bal Tiga Kretek Industry Company. This study aims to explain how the development of the kretek industry in Kudus and how the development of the kretek industry by Tjap Bal Tiga as the pioneer of the first kretek industry in the city of Kudus, from its inception to its downfall. The research method used in this research is the historical method which consists of heuristics, verification, interpretation, and historiography. In the first stage, namely heuristics, the authors collect historical sources, both primary sources in the form of archives and contemporary newspapers and secondary sources in the form of interviews, books and journals. After the data is collected, the authors carry out a verification stage to test the authenticity in order to obtain relevant sources. Furthermore, the authors carry out the interpretation stage with two stages, namely by describing the verified sources based on their analysis, then a synthesis process is carried out to unify the sources so that the results of the interpretation are tested for credibility. The final stage of this research is historiography written in the form of a thesis which is presented in descriptive-analysis using classical organizational theory. The results of this study indicate that Haji Djamhari was a person who contributed to the emergence of kretek in Kudus in 1889-1890 which began with Haji Djamhari's experiment of mixing cloves with tobacco which he used as an asthma medicine. From there, kretek was created which was very popular with the public, especially in Kudus city. Until finally in 1905 the figure of Nitisemito emerged as the pioneer of the first kretek industry in Kudus with the name Tjap Bal Tiga as its trademark which was successfully developed in a short time with Nitisemito's ability to carry out the right strategy for the company. The existence of Tjap Bal Tiga which is very high makes Tjap Bal Tiga occupy the number 1 position among 47 competitors that have sprung up, thus helping to bring Nitisemito to become the richest indigenous businessman in the colonial era. However, at the peak of his success, Nitisemito had to swallow the bitter truth because in 1936 there was a big problem in the Tjap Bal Tiga company, one of which was due to his logic and business instincts collapsing, defeated by compassion for his family. His giant kretek business had to be closed due to increasingly complex problems. Nitisemito's involvement in the financing of the National Movement Financing was also a factor in the downfall of Tjap Bal Tiga and the problems grew because the person who was supposed to be responsible for protecting and being responsible for the company could not carry out their duties properly.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Abrar M. Hum. ; 2). Muhammad Hasmi Yanuardi, S. S., M. Hum |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 14 Oct 2024 06:42 |
Last Modified: | 14 Oct 2024 06:42 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51503 |
Actions (login required)
View Item |