NURUL IZZAH, . (2022) ANALISIS TINGKAT LITERASI DIGITAL DALAM PENGGUNAAN E-COMMERCE PADA PEMILIK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI RW 03 KELURAHAN PANCORAN, JAKARTA SELATAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
01 COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
02 Bab 1.pdf Download (744kB) |
|
Text
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (780kB) |
|
Text
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (793kB) |
|
Text
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (901kB) |
|
Text
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) |
|
Text
07 Daftar Pustaka.pdf Download (579kB) |
|
Text
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi digital dalam penerapan e-commerce pada pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di RW 03 Kelurahan Pancoran. Pendekatan untuk menilai tingkat literasi didasarkan sembilan kompetensi literasi digital yang dikemukkan oleh Steve Wheeler (2012) dalam tulisannya yang berjudul Digital Literacies for Engagement in Emerging Online Cultures, yaitu social networking, transliteracy, maintaining privacy, managing identity, creating content, organising and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, serta self broadcasting. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, menyebarkan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 58 reponden pemilik UMKM di RW 03 Kelurahan Pancoran. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kompetensi literasi digital dalam penggunaan e-commerce pada pemilik UMKM RW 03 Kelurahan Pancoran adalah sebesar 70,24% dan berada pada kategori “cukup”. Skor ini telah cukup bagi UMKM untuk memulai mengadopsi dan mengadaptasi bisnis secara online. Kemampuan yang paling menonjol dari responden berkaitan dengan 9 kompetensi literasi digital adalah pada pemahaman dan penggunaan media sosial. Hal ini lebih disebabkan oleh kesederhanaan dalam mengoperasikan aplikasi-aplikasi media sosial. Sedangkan kompetensi yang berkaitan dengan pengembangan konten dan managing digital identity masih relatif kurang. Hal ini dikarenakan pengembangan konten tidak hanya terkait dengan penguasaan opersional teknologi semata tetapi juga daya imaginasi dan kreativitas personalnya menjadi bagian yang sangat penting. Dari 58 pemilik UMKM yang terjaring sebagai responden, sebagian besar telah menggunakan media sosial sebagai bagian dari pengelolaan bisnisnya, sedangkan pemanfaatan website dan blog masih dirasa perlu ditingkatkan, terbukti hanya 3 dari 58 responden yang telah memiliki website dan blog **************************************************** This study aims to determine the level of digital literacy in the application of ecommerce on Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) owners in RW 03 Kelurahan Pancoran. The approach to assessing literacy levels is based on nine competencies of digital literacy developed by Steve Wheeler (2012), namely social networking, transliteracy, maintaining privacy, managing identity, creating content, organizing and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, and self-broadcasting. This research is quantitative research with a descriptive method. Data were collected by observing, distributing questionnaires, interviews, and documentation. The samples in this research were 58 respondents who owned MSMEs in RW 03 Kelurahan Pancoran. The results showed that the level of digital literacy competence in the application of ecommerce on the MSMEs owners in RW 03 Kelurahan Pancoran is 70.24% and is in the “enough” category. This score is enough for MSMEs to start adopting and adapting their online business. The most prominent ability of the respondents related to the 9 digital literacy competencies is in understanding and using social media. This is more due to the simplicity of operating social media applications. Meanwhile, competencies related to content development and managing digital identity are still relatively lacking. This is because content development is not only related to the operational mastery of technology, but also the power of imagination and personal creativity to be an important part. Of the 58 MSME owners as respondents, mostly have used social media as part of managing their business, while the use of websites and blogs still needs to be improved, as evidenced by only 3 out of 58 respondents who already have websites and blogs
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Puji Hadiyanti, M.Si ; 2). Dr.Henny Herawati BR.D, M.Pd |
Subjects: | Pendidikan > Aneka Ragam tentang Pendidikan |
Divisions: | FIP > S1 Pendidikan Masyarakat |
Depositing User: | PKL . |
Date Deposited: | 15 Oct 2024 06:38 |
Last Modified: | 15 Oct 2024 06:38 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51565 |
Actions (login required)
View Item |