ANALISIS PERBANDINGAN KOMPOSISI FLY ASH DAN PERLITE BETON GEOPOLIMER BERDASARKAN FASA KRISTAL DAN STRUKTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE XRD (X-RAY DIFFRACTION)

MOHAMMAD TAUPAN TRISTANTO, . (2024) ANALISIS PERBANDINGAN KOMPOSISI FLY ASH DAN PERLITE BETON GEOPOLIMER BERDASARKAN FASA KRISTAL DAN STRUKTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE XRD (X-RAY DIFFRACTION). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (361kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (743kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (998kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (353kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Proteksi kebakaran pasif merupakan bagian dari konstruksi bangunan. Proteksi kebakaran pasif yang ada saat ini memiliki kekurangan. Beton geopolimer merupakan salah satu alternatif pembuatan proteksi kebakaran pasif. Kelebihan beton geopolimer adalah ramah terhadap lingkungan dan tahan terhadap api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik beton geopolimer dengan lima variasi perbandingan komposisi fly ash dan perlite. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik perancangan komposisi bahan utama beton geopolimer, pembuatan sampel beton geopolimer, pengujian bakar sampel, dan peng-karakteristik an sampel beton geopolimer menggunakan metode XRD (X-Ray Diffraction) untuk mendapatkan fasa kristal dan struktur material beton geopolimer. Sementara software match 4.0. merupakan teknik analisis data. Data yang digunakan pada metoda XRD adalah perbandingan fly ash terhadap perlite dari 100%:0%, 75%:25%, 50%:50%, 25%:75%, dan 0%:100%. Data hasil karakterisasi XRD dibandingkan dengan data pengujian kuat tekan kelima komposisi geopolimer. Pengurangan nilai kuat tekan terjadi pada saat struktur material terbakar adalah SiO2 dan Al. Hal berbeda apabila terdapat penambahan Cl maka kuat tekan akan semakin besar. Penambahan Al pada struktur material dibakar atau tidak dibakar akan mengurangi kuat tekan saat dibakar tetapi tidak sebesar pada penambahan Al. Penelitian mikro (karakterisasi) berhubungan dengan hasil yang diperoleh pada penelitian makro (uji kuat tekan). Variasi terbaik komposisi beton geopolimer berbahan dasar fly ash adalah penggunaan 50% fly ash dan 50% perlite dengan melalui proses curing 28 hari dan di uji bakar di suhu mencapai 900℃ selama 2 jam dan di karakterisasi menggunakan metode XRD (X-Ray Diffraction). Passive fire protection is part of building construction. Current passive fire protection has its drawbacks. Geopolymer concrete is an alternative for making passive fire protection. The advantages of geopolymer concrete are that it is environmentally friendly and fire resistant. This research aims to determine the characteristics of geopolymer concrete with five variations in the composition ratio of fly ash and perlite. The method used in this research is an experimental method. The data collection technique uses techniques for designing the composition of the main geopolymer concrete material, making geopolymer concrete samples, burning samples, and characterizing geopolymer concrete samples using the XRD (X-Ray Diffraction) method to obtain the crystal phase and material structure of geopolymer concrete. Meanwhile the match software is 4.0. is a data analysis technique. The data used in the XRD method is a ratio of fly ash to perlite of 100%:0%, 75%:25%, 50%:50%, 25%:75%, and 0%:100%. The XRD characterization results data were compared with the compressive strength test data for the five geopolymer compositions. A reduction in the compressive strength value occurs when the burning material structure is SiO2 and Al. The different thing is that if there is additional Cl, the compressive strength will be greater. The addition of Al to the structure of burned or unburned material will reduce the compressive strength when burned but not as much as the addition of Al. Micro research (characterization) is related to the results obtained in macro research (compressive strength test). The best variation in the composition of geopolymer concrete made from fly ash is the use of 50% fly ash and 50% perlite with a 28 day curing process and a burn test at a temperature of up to 900℃ for 2 hours and characterization using the XRD (X-Ray Diffraction) method.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Fransisca Maria Farida, M.T. 2). Prof. Dr. Setia Budi, M.Sc.
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil
Teknologi dan Ilmu Terapan > Konstruksi Bangunan
Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Kimia
Divisions: FT > S1 Rekayasa Keselamatan Kebakaran
Depositing User: Users 25767 not found.
Date Deposited: 31 Oct 2024 06:27
Last Modified: 31 Oct 2024 06:27
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/51850

Actions (login required)

View Item View Item