PENGEMBANGAN SISTEM PENGUKURAN KUALITAS TANAH PORTABLE BERDASARKAN PARAMETER FISIKA BERBASIS SISTEM SENSOR TERINTEGRASI DAN ARDUINO SEBAGAI KENDALI

WAHYU DWI MEILIANTO, . (2022) PENGEMBANGAN SISTEM PENGUKURAN KUALITAS TANAH PORTABLE BERDASARKAN PARAMETER FISIKA BERBASIS SISTEM SENSOR TERINTEGRASI DAN ARDUINO SEBAGAI KENDALI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Wahyu Dwi Meilianto_1306617017_Skripsi (Final).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Kualitas Tanah yang baik perlu diketahui untuk menunjang fungsi tanah tersebut. Telah dikembangkan sistem pengukuran kualitas tanah portable berdasarkan parameter suhu, kelembaban, pH, salinitas, dan medan magnet pada tanah. Instrumen yang dikembangkan meliputi penggunaan sensor suhu DS18B20, sensor soil moisture, sensor pH tanah, sensor konduktivitas untuk salinitas, sensor hall effect, Arduino Uno sebagai sistem kontrol, serta penggunaan modul Bluetooth HC-05 dan micro SD card sebagai penunjang mobilitas. Hasil karakterisasi sensor suhu DS18B20 memiliki sensitivitas 0.9779, sensor soil moisture memiliki sensitivitas -0.0761 V/%, sensor pH tanah memiliki sensitivitas -0.0748 V/pH, sensor konduktivitas memiliki sensitivitas 0.0286 Vcm/mS, dan sensor hall effect memiliki sensitivitas 0.0013 V/Gauss. Hasil pengujian pada sampel buatan menunjukkan penambahan garam menyebabkan salinitas dan medan magnet bertambah, penambahan larutan kapur menyebabkan pH bertambah (basa), dan penambahan cuka menyebabkan pH berkurang (asam). Untuk suhu dan kelembaban memiliki nilai yang tidak berbeda jauh, hal tersebut dikarenakan untuk suhu dan kelembaban hasilnya dipengaruhi oleh lingkungan tempat pengujian dilakukan. Sementara pengujian pada sampel alami didapatkan sampel tanah kebun (Tanjung Priok, Jakarta Utara) memiliki nilai pH dan salinitas tertinggi, sampel tanah kebun (Jagakarsa, Jakarta Selatan) memiliki nilai medan magnet tertinggi. Kemudian sampel tanah rawa (Cimanggis, Depok) memiliki nilai pH dan medan magnet terendah, sampel tanah rawa (Klp Dua Wetan, Jakarta Timur) memiliki nilai salinitas terendah. Sistem ini bersifat portable sehingga dapat mengukur secara in situ khususnya pada jenis tanah yang gembur serta dilengkapi komunikasi Bluetooth dan micro SD card sehingga memudahkan mobilitas. Jangkauan Bluetooth HC-05 yaitu sekitar 45 meter tanpa penghalang dan 11 meter dengan penghalang. *************************************************** Soil is a natural resource that has an important role in human life. Good soil quality needs to be known to support the function of the soil. A portable soil quality measurement system has been developed based on the parameters of temperature, humidity, pH, salinity, and magnetic field in the soil. The instruments developed include the use of the DS18B20 temperature sensor, soil moisture sensor, soil pH sensor, conductivity sensor for salinity, hall effect sensor, Arduino Uno as a control system, and the use of the HC-05 Bluetooth module and micro SD card to support mobility. The results of the characterization of the DS18B20 temperature sensor have a sensitivity of 0.9779, the soil moisture sensor has a sensitivity of -0.0761 V/%, the soil pH sensor has a sensitivity of -0.0748 V/pH, the conductivity sensor has a sensitivity of 0.0286 Vcm/mS, and the hall effect sensor has a sensitivity of 0.0013 V/Gauss. The test results on artificial samples showed that the addition of causes the salinity and magnetic field to increase, the addition of solution causes the pH to increase (alkaline), and the addition of causes the pH to decrease (acid). The values for temperature and humidity do not differ much, this is because the results for temperature and humidity are influenced by the environment where the test is carried out. While testing on natural samples, it was found that garden soil samples (Tanjung Priok, North Jakarta) had the highest pH and salinity values, and garden soil samples (Jagakarsa, South Jakarta) had the highest magnetic field values. Then the swamp soil sample (Cimanggis, Depok) has the lowest pH value and magnetic field, the swamp soil sample (Klp Dua Wetan, East Jakarta) has the lowest salinity value. This system is portable so that it can measure in situ, especially on loose soil types and is equipped with Bluetooth communication and a micro SD card to facilitate mobility. The Bluetooth range of the HC-05 is about 45 meters without obstructions and 11 meters with obstacles.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Widyaningrum Indrasari, M. Si. ; 2). Dr. Esmar Budi, M. T.
Subjects: Sains > Fisika
Divisions: FMIPA > S1 Fisika
Depositing User: PKL .
Date Deposited: 20 Nov 2024 02:29
Last Modified: 20 Nov 2024 02:29
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/52171

Actions (login required)

View Item View Item