HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TINGKAT CEDERA ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT PADA ATLET PELATDA DKI JAKARTA

MUHAMMAD ARRASYID, . (2025) HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TINGKAT CEDERA ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT PADA ATLET PELATDA DKI JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text 01.COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (123kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (21kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (128kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (831kB) | Request a copy

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sebesar 42,2% masalah kesehatan utama di masyarakat berupa cedera pada anak dan usia dewasa. Cedera yang paling sering ditemui umumnya terjadi pada ligament lutut, yaitu robekan pada Anterior Cruciatum Ligament. Prevalensi cedera ACL setiap tahunnya terhitung pada angka 250.000 hingga 300.000 kasus (Villia et al., 2023). DKI Jakarta, sebagai salah satu barometer olahraga nasional, permasalahan cedera ligamen (sprain) juga menjadi perhatian serius. Berdasarkan laporan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, pada dunia olahraga, atlet tidak hanya mempelajari teknik dan taktik, namun kondisi fisik yang prima. Salah satu komponen penting pada manusia adalah menjaga komposisi tubuh. Lemak tubuh merupakan salah satu komponen penting pada komposisi tubuh, jika persentase lemak tubuh tidak ideal dapat berpotensi overweight atau dapat terjadi nya cedera. Salah satu cedera yang dapat dialami adalah ACL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada nya hubungan persentase lemak tubuh dengan tingkat cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament). Sampel pada penelitian ini adalah atlet pelatda DKI Jakarta yang mengalami cedera ACL. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Total sampling. Sampel berjumlah 25 atlet pelatda DKI Jakarta yang mengalami cedera ACL. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan metode korelasi. Pada hasil analisis uji korelasi, berdasarkan Nilai Signifikansi Sig (2-Tailed). Pada hasil korelasi, pada variabel dependent (lemak tubuh) dan variabel independent (Tingkat cedera ACL) terdapat nilai sebesar 0,000 < 0,05, Yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel persentase lemak tubuh dengan tingkat cedera ACL. Berdasarkan nilai r hitung (pearson correlation), diketahui nilai r hitung untuk hubungan lemak tubuh dengan tingkat cedera ACL adalah sebesar 0,730. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan persentase lemak tubuh dengan Tingkat cedera ACL. Berdasarkan derajat hubungannya, yaitu persentasse lemak tubuh dengan tingkat cedera ACL memiliki hubungan yang kuat. *The World Health Organization (WHO) states that 42.2% of major health problems in the community are injuries in children and adults. The most commonly encountered injury generally occurs in the knee ligament, namely the tear of the Anterior Cruciate Ligament. The prevalence of ACL injuries each year is calculated at 250,000 to 300,000 cases (Villia et al., 2023). DKI Jakarta, as one of the national sports barometers, the problem of ligament injuries (sprain) is also a serious concern. Based on a report from the DKI Jakarta Indonesian National Sports Committee (KONI), in the world of sports, athletes not only learn techniques and tactics, but excellent physical condition. One important component in humans is maintaining body composition. Body fat is one of the important components in body composition, if the percentage of body fat is not ideal it can potentially be overweight or injury can occur. One of the injuries that can be experienced is ACL. This study aims to determine the relationship between body fat percentage and the level of ACL (Anterior Cruciate Ligament) injury. The sample in this study were DKI Jakarta regional athletes who suffered ACL injuries. The sample in this study used the Total sampling technique. The sample amounted to 25 athletes from the DKI Jakarta regional plate who suffered ACL injuries. This study uses associative quantitative research with correlation methods. In the results of the correlation test analysis, based on the Sig Significance Value (2-Tailed). In the correlation results, in the dependent variable (body fat) and the independent variable (ACL injury rate) there is a value of 0.000 <0.05, which means there is a significant correlation between the variable body fat percentage and the level of ACL injury. Based on the calculated r value (pearson correlation), it is known that the calculated r value for the relationship between body fat and the level of ACL injury is 0.730. So it can be concluded that there is a relationship between body fat percentage and ACL injury level. Based on the degree of relationship, the percentage of body fat with the level of ACL injury has a strong relationship*.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Prof. Dr. dr. Junaidi, Sp.KO Subs ALK (K) 2). Nadya Dwi Oktafiranda S.Or., M.Pd
Subjects:	Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga > Aneka Olah Raga
Divisions:	FIO > Ilmu Keolahragaan
Depositing User:	Users 26044 not found.
Date Deposited:	05 Feb 2025 04:12
Last Modified:	05 Feb 2025 04:12
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/52512

Actions (login required)

View Item