PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN UNSUR TIMAH PUTIH (SN) TERHADAP STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN, DAN KETAHANAN KOROSI PADA LOGAM PADUAN KUNINGAN CU-35ZN

MUHAMMAD HERJUNO JANURI PANGESTU, . (2025) PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN UNSUR TIMAH PUTIH (SN) TERHADAP STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN, DAN KETAHANAN KOROSI PADA LOGAM PADUAN KUNINGAN CU-35ZN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text File COVER.pdf Download (2MB)
	Text File BAB 1.pdf Download (256kB)
	Text File BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) | Request a copy
	Text File BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (929kB) | Request a copy
	Text File BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) | Request a copy
	Text File BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy
	Text File Daftar Pustaka.pdf Download (251kB)
	Text File Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Paduan kuningan merupakan logam paduan yang tersusun antara tembaga (Cu) dan seng (Zn). Paduan kuningan memiliki keunggulan pada kemampuan penghantaran panas sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku radiator kendaraan. Pada lingkungan kerjanya, radiator berisiko mengalami korosi yang dipicu oleh temperatur serta tekanan kerja yang tinggi dan risiko terpapar hujan asam dari lingkungan. Maka dilakukan rekayasa berupa penambahan unsur timah (Sn) pada paduan kuningan. Pada penelitian ini akan dilakukan variasi penambahan unsur timah sebanyak 0,5 %, 1 %, dan 1,5 % pada paduan Cu-35Zn guna mencari komposisi terbaik untuk meningkatkan ketahanan korosi. Pengujian ini juga mencakup uji struktur mikro dan uji kekerasan. Pengujian struktur mikro menunjukkan pengaruh penambahan unsur timah berupa terbentuknya fasa kedua (β’) pada paduan kuningan. Pada uji kekerasan menunjukkan tren peningkatan pada variasi 1 Sn dan 1,5 Sn dibandingkan dengan paduan tanpa campuran Sn. Peningkatan ini sejalan dengan sifat fasa β’ yang terbentuk, yang mana sifatnya lebih getas dibandingkan fasa α. Masing- masing nilai yang didapatkan ialah 78,88 VHN untuk paduan Cu-35Zn, 105,78 VHN untuk paduan Cu-35Zn 1 Sn, dan 129,62 VHN untuk paduan Cu-35Zn 1,5 Sn. Uji ketahanan korosi menunjukkan penambahan unsur timah berdampak pada laju korosi paduan dengan hasil 0,1043 mmpy untuk paduan tanpa penambahan unsur timah, 0,0661 mmpy untuk penambahan 1 % timah, dan 0,0178 mmpy untuk penambahan 1,5 % timah. Hal ini membuktikan bahwa penambahan unsur timah berpengaruh dalam meningkatkan ketahanan korosi pada paduan Cu-35Zn **** Brass alloy is an alloy that is composed of copper (Cu) and zinc (Zn). Brass alloys have some advantages, such as great ability to deliver heat. Because of that advantage, brass alloy is widely used as raw material for vehicle radiators. In the working environment, radiators are at risk of corrosion due to high temperature, working pressure, and exposure to the surrounding environment. Due to that risk, an experiment was carried out by adding the element of tin (Sn) to the brass alloy. This research will be carried out by varying the addition of tin by as much as 0,5%, 1%, and 1,5% into the Cu-35Zn brass alloy to achieve the best composition to improve corrosion resistance. This research will also include microstructure tests and hardness tests. The microstructure test, the effect of the addition of the tin element in the form of the appearance of the second phase (β) in the brass alloy was shown. The hardness test also showed an increasing trend in the addition variation of 1% and 1,5% Sn compared to the sample without the addition of the tin element. This improvement is in line with the β phase that appears in the microstructure test, remembering that the β phase has more brittle and harder properties than the α phase. The respective values obtained were 78,88 VHN for the Cu-35Zn alloy, 105,78 VHN for the Cu-35Zn 1Sn alloy, and 129,14 VHN for the Cu-35Zn 1,5Sn alloy. Corrosion tests also show an improvement of corrosion resistance from the alloy with the added tin element. The respective values obtained for corrosion rate were 0,1043 mmpy for Cu-35Zn alloy, 0,0661 mmpy for Cu-35Zn 1Sn, and 0,0178 mmpy for Cu-35Zn 1,5Sn. This reduction of corrosion rate value proved that the corrosion resistance of Cu-35Zn alloy has improved by adding the tin element to it.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Imam Basori, M.T. ; 2). Ahmad Kholil, S.T., M.T.
Subjects:	Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Pertambangan, Metalurgi Teknologi dan Ilmu Terapan > Manufaktur
Divisions:	FT > S1 Teknik Mesin
Depositing User:	Muhammad Herjuno Januri Pangestu .
Date Deposited:	14 Feb 2025 02:46
Last Modified:	14 Feb 2025 02:46
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/52856

Actions (login required)

View Item