Pengaruh Perlakuan Anodizing Dan Coating Terhadap Laju Korosi Paduan Magnesium Mg-5,3Al-0,3Si-0,5Zn Sebagai Alternatif Material Implan Pada Tulang Klavicula

MOCHAMMAD FAJR DZAKWAN MUQAFILLAH, . (2025) Pengaruh Perlakuan Anodizing Dan Coating Terhadap Laju Korosi Paduan Magnesium Mg-5,3Al-0,3Si-0,5Zn Sebagai Alternatif Material Implan Pada Tulang Klavicula. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (743kB)
	Text BAB 1.pdf Download (2MB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Fraktur tulang klavicula memiliki insidensi 2,6 hingga 4% dari semua fraktur, dengan waktu penyembuhan 3 minggu hingga 6 bulan. Penanganan penyembuhan sering melibatkan implan logam, salah satunya berbahan magnesium (Mg) karena memiliki potensi yang baik dengan sifat mekanis yang mendekati tulang dan biodegradable. Namun, magnesium mudah terkorosi sehingga diperlukan pemaduan juga peningkatan ketahanan korosi dengan lapisan pelindung. Penelitian ini bertujuan mengendalikan laju korosi paduan magnesium Mg-5,3Al-0,3Si-0,5Zn melalui proses anodizing dan coating. Proses anodizing dilakukan pada tegangan 5 volt dalam larutan elektrolit 0.5M Na3PO4 dengan variasi durasi waktu masing-masing 5, 10, dan 15 menit. Kemudian hasil paduan teranodisasi selanjutnya akan di coating dengan campuran beeswax-colophony sebagai sealing agent. Kinerja dari lapisan oksida hasil anodizing dan coating akan diuji dengan metode potentiodynamic polarization dan akan diimersi selama 21 hari dalam larutan SBF berupa ringer laktat pada temperatur 37°C. Hasil yang didapatkan setelah pengujian menunjukan laju korosi sampel teranodisasi menurun seiring lamanya waktu anodisasi yaitu 1,500236 mmpy (5 menit), 0,807641 mmpy (10 menit), dan 0,2012658 mmpy (15 menit). Pada sampel berlapis coating, ketahanan korosi meningkat hanya pada anodisasi 5 menit (0,2258386 mmpy), sementara pada anodisasi 10 dan 15 menit laju korosi menjadi 1,722029 mmpy dan 2,264956 mmpy. Hal ini menunjukkan turunnya ketahanan korosi akibat coating yang tidak sepenuhnya menyatu dengan substrat. Selain itu hasil memperlihatkan selama 21 hari logam mulai terdegradasi pada sampel yang memiliki ketahanan korosi rendah, sedangkan untuk sampel dengan ketahanan korosi tinggi belum terjadi degradasi. ********* Fractures of the clavicle bone have an incidence of 2.6% to 4% of all fractures, with a healing time ranging from 3 weeks to 6 months. Treatment often involves the use of metal implants, one of which is made of magnesium (Mg) due to its promising potential with mechanical properties close to bone and its biodegradability. However, magnesium is prone to corrosion, requiring alloying and improved corrosion resistance through protective coatings. This study seeks to regulate the corrosion rate of the magnesium alloy Mg-5,3Al-0,3Si-0,5Zn through anodizing and coating processes. The anodizing process was performed at a voltage of 5 volts in a 0.5M Na3PO4 electrolyte solution with varying durations of 5, 10, and 15 minutes. The anodized alloy was then coated with a mixture of beeswax and colophony as a sealing agent. The performance of the oxide layer produced by anodizing and coating was tested using the potentiodynamic polarization method and immersed for 21 days in a simulated body fluid (SBF) solution, specifically Ringer's lactate, at 37°C. The results obtained after testing showed that the corrosion rate of anodized samples decreased with longer anodizing times: 1.500236 mmpy (5 minutes), 0.807641 mmpy (10 minutes), and 0.2012658 mmpy (15 minutes). For coated samples, corrosion resistance increased only with 5-minute anodizing (0.2258386 mmpy), whereas for 10-minute and 15-minute anodizing, the corrosion rates increased to 1.722029 mmpy and 2.264956 mmpy, respectively. This indicates a decline in corrosion resistance due to the coating not fully bonding with the substrate. Furthermore, the results showed that after 21 days, degradation began in samples with low corrosion resistance, while no degradation occurred in samples with high corrosion resistance.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Eng. Agung Premono, M.T. 2). Dr. Imam Basori, S.T., M.T.
Subjects:	Ilmu Kedokteran > Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan Ilmu Kedokteran > Teknik, Prosedur,Perlengkapan Medis Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Pertambangan, Metalurgi Teknologi dan Ilmu Terapan > Manufaktur
Divisions:	FT > S1 Teknik Mesin
Depositing User:	Mochammad Fajr Dzakwan Muqafillah .
Date Deposited:	14 Feb 2025 07:12
Last Modified:	14 Feb 2025 07:12
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/52890

Actions (login required)

View Item