PENGARUH VARIASI CAMPURAN SAMPAH PLASTIK JENIS HIGH-DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) DAN POLYPROPYLENE (PP) TERHADAP UJI TARIK PADA APLIKASI BUMPER MOBIL

MUHAMMAD RIZKI RAMADHAN, . (2025) PENGARUH VARIASI CAMPURAN SAMPAH PLASTIK JENIS HIGH-DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) DAN POLYPROPYLENE (PP) TERHADAP UJI TARIK PADA APLIKASI BUMPER MOBIL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text FILE COVER.pdf Download (4MB)
	Text FILE BAB I.pdf Download (231kB)
	Text FILE BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (795kB) | Request a copy
	Text FILE BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (882kB) | Request a copy
	Text FILE BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text FILE BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy
	Text FILE DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB)
	Text FILE LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan terjadi kenaikan sampah setiap tahunnya dengan presentase sampah organik yang dihasilkan mencapai 40,8%, sedangkan sampah anorganik mencapai 59,2%. Jenis sampah plastik yang banyak ditemukan di lingkungan sekitar adalah sampah plastik jenis HDPE dan PP. Pengolahan sampah plastik menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sampah anorganik yang sulit terurai. Salah satu sektor yang sudah banyak menggunakan plastik daur ulang sebagai bahan pembuatan komponennya adalah sektor otomotif. Komponen yang dapat dibuat menggunakan plastik daur ulang adalah komponen bumper mobil. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian kali ini adalah untuk mengetahui pengaruh campuran sampah plastik jenis HDPE dan PP terhadap pengujian tarik pada aplikasi bumper mobil. Terdapat 5 variasi campuran komposisi sebagai bahan pembuatan spesimen pengujian tarik. Spesimen P1 adalah variasi 100% HDPE, spesimen P2 adalah variasi 75% HDPE – 25% PP, spesimen P3 adalah variasi 50% HDPE - 50% PP, spesimen P4 adalah variasi 25% HDPE – 75% PP dan spesimen P5 adalah variasi 100% HDPE. Pengujian tarik akan dilakukan dengan standar ASTM D638-V. Hasil pengujian tarik menunjukkan nilai tertinggi tegangan tarik didapatkan pada variasi spesimen P5 dengan nilai 44,30 MPa. Nilai tegangan tarik selanjutnya ada pada variasi spesimen P2 dengan nilai 35,45 Mpa, variasi spesimen P2 dengan nilai 21,45 MPa, variasi spesimen P4 dengan nilai 18,16 Mpa, dan yang terakhir variasi spesimen P3 dengan nilai 12,20 Mpa. Tegangan tarik pada variasi yang memiliki campuran antara jenis plastik HDPE dan PP seperti variasi spesimen P2, P3 dan P4 memiliki nilai tegangan tarik dibawah tegangan tarik spesimen P1. Hal tersebut terjadi karena pada spesimen yang memiliki campuran antara plastik jenis HDPE dan PP tidak menyatu sehingga menyebabkan nilai tarik pada spesimen-spesimen tersebut memiliki nilai yang kecil lebih kecil. Nilai tegangan tarik pada kelima spesimen menunjukkan bahwa kelima spesimen memenuhi standar nilai tarik untuk bumper mobil yang mengacau standar Society of Automotive Engineering (SAE) J 1717 yaitu sebesar 8,09 MPa. ***** The Ministry of Environment and Forestry (KLHK) reports a continuous annual increase in waste, with organic waste comprising 40.8% and inorganic waste reaching 59.2%. Among the most found plastic waste types in the environment are HDPE and PP plastics. Processing plastic waste is a potential solution to reduce inorganic waste, which is difficult to decompose. One of the industries that has widely adopted recycled plastic for component manufacturing is the automotive sector, particularly in car bumper production. This study aims to analyze the effect of mixing HDPE and PP plastic waste on tensile strength in car bumper applications. Five composition variations were utilized for tensile test specimens: P1 (100% HDPE), P2 (75% HDPE – 25% PP), P3 (50% HDPE – 50% PP), P4 (25% HDPE – 75% PP), and P5 (100% PP). Tensile testing was conducted following the ASTM D638-V standard. The results indicate that the highest tensile strength was achieved by specimen P5 (44.30 MPa), followed by P2 (35.45 MPa), P3 (21.45 MPa), P4 (18.16 MPa), and P3 (12.20 MPa). The tensile strength of mixed HDPE-PP specimens (P2, P3, P4) was lower than that of P1, as the combination of HDPE and PP plastics did not fully integrate, leading to reduced tensile strength values. Nevertheless, all five specimens met the tensile strength standard for car bumpers established by the Society of Automotive Engineering (SAE) J 1717, which is set at 8.09 MPa.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Ahmad Kholil, M.T. ; 2). Dr. Eng. Agung Premono, M.T.
Subjects:	Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik
Divisions:	FT > S1 Teknik Mesin
Depositing User:	Muhammad Rizki Ramadhan .
Date Deposited:	21 Feb 2025 08:54
Last Modified:	21 Feb 2025 08:54
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/53083

Actions (login required)

View Item