MAKNA TINDAKAN ORANG TUA ANGKAT DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI KEAGAMAAN ANAK ANGKAT (STUDI KASUS : TIGA ORANG TUA ANGKAT DI JAKARTA DAN BEKASI)

AMANDA DWI PUTRI DAYSI, . (2025) MAKNA TINDAKAN ORANG TUA ANGKAT DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI KEAGAMAAN ANAK ANGKAT (STUDI KASUS : TIGA ORANG TUA ANGKAT DI JAKARTA DAN BEKASI). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (613kB)
	Text BAB 1.pdf Download (941kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (868kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (726kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (520kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (528kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama, pertama, untuk menganalisis latar belakang tiga orang tua angkat di Jakarta dan Bekasi melakukan pengasuhan. Kedua, untuk mendeskripsikan proses pengasuhan yang dilakukan tiga orang tua angkat di Jakarta dan Bekasi dalam pembentukan konsep diri keagamaan anak. Ketiga, untuk mendeskripsikan hasil dari proses pembentukan konsep diri keagamaan yang dilakukan tiga orang tua angkat di Jakarta dan Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi literatur. Penelitian ini melibatkan tiga informan kunci yang merupakan orang tua angkat, dan tiga anak angkat sebagai informan pendukung. Lokasi penelitian dilakukan di masing-masing rumah orang tua angkat di Jakarta dan Bekasi. Peneliti sudah melakukan pengamatan sejak awal November 2023 dan memulai rangkaian wawancara awal Mei 2024. Hasil Penelitian menunjukan bahwa tiga orang tua angkat di Jakarta dan Bekasi memandang penting penanaman keagamaan dalam pembentukan konsep diri pada anak angkat. Melalui pola pengasuhan authoritative, orang tua angkat berhasil membentuk konsep diri keagamaan yang positif pada anak angkat. Penelitian ini juga menekankan bahwa proses pengasuhan tidak hanya mencakup pemenuhan kebutuhan fisik, tetapi melibatkan interaksi sosial yang bermakna. Berdasarkan perspektif interaksionisme simbolik, proses interaksi sosial melibatkan simbol-simbol bermakna, seperti ibadah bersama, berdiskusi tentang nilai agama, dan memberikan teladan yang konsisten. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan tentang peran orang tua angkat sebagai agen sosialisasi primer dalam mendidik dan mengasuh anak angkat, serta pentingnya nilai-nilai agama dalam membentuk konsep diri dan moral anak angkat. ***** This study has three main objectives, first, to analyze the background of three adoptive parents in Jakarta and Bekasi who carry out foster care. Second, to describe the foster care process carried out by three adoptive parents in Jakarta and Bekasi in forming children's religious self-concept. Third, to describe the results of the process of forming religious self-concept carried out by three adoptive parents in Jakarta and Bekasi. This study uses a qualitative approach with a case study method, through observation, in-depth interviews, documentation, and literature studies. This study involved three key informants who were adoptive parents, and three adopted children as supporting informants. The location of the study was carried out in each adoptive parent's home in Jakarta and Bekasi. Researchers have been observing since early November 2023 and began a series of interviews in early May 2024. The results of the study showed that three adoptive parents in Jakarta and Bekasi considered religious instillation important in forming self-concept in adopted children. Through an authoritative parenting pattern, adoptive parents succeeded in forming a positive religious self-concept in adopted children. This study also emphasized that the foster care process does not only include fulfilling physical needs, but also involves meaningful social interactions. Based on the perspective of symbolic interactionism, the process of social interaction involves meaningful symbols, such as worshiping together, discussing religious values, and providing consistent examples. Thus, this study provides insight into the role of adoptive parents as primary socialization agents in educating and caring for adopted children, as well as the importance of religious values in shaping the self-concept and morals of adopted children.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Abdi Rahmat, M.Si. ; 2). Suyuti, M.Pd.
Subjects:	Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User:	Users 26564 not found.
Date Deposited:	28 Feb 2025 01:53
Last Modified:	28 Feb 2025 01:53
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/53740

Actions (login required)

View Item