Perbandingan Sesajen Canang Sari dan Osonae

STEANRY EFRAIM GANAP, . (2020) Perbandingan Sesajen Canang Sari dan Osonae. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB ISI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text
BAB PENUTUP.pdf

Download (839kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (846kB)
[img] Text
LAMPIRAN (RIWAYAT HIDUP).pdf

Download (538kB)

Abstract

Keyakinan animisme dan dinamisme merupakan keyakinan atau agama paling awal yang muncul dalam sejarah peradaban kehidupan manusia. Keduanya tercipta dari konsep pemikiran manusia yang meyakini bahwa ada kekuatan yang lebih besar darinya sehingga mampu menciptakan alam semesta. Biasanya keyakinan ini menganggap bahwa setiap benda, baik yang bernyawa dan tidak bernyawa memiliki roh atau kekuatan gaib yang misterius. Dari kedua konsep keyakinan tersebut, manusia memulai pemujaan yang dilakukan lewat ritual doa dan mempersembahkan sesajen. Kegiatan mempersembahkan sesajen dilakukan dengan harapan agar kekuatan yang lebih besar dari manusia berkenan untuk membantu dalam kehidupan. Seiring dengan berkembangnya konsep keagamaan, mempersembahkan sesajen juga dimaksudkan sebagai wujud syukur dan rasa hormat kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan berkat dalam hidup. Dari mempersembahkan sesajen biasanya tersirat beragam makna dan tujuan. Di antara banyak kegiatan mempersembahkan sesajen di dunia, penulis mengambil sesajen dari Indonesia yaitu Canang Sari dan sesajen dari Jepang yaitu Osonae sebagai media penelitian. Penulisan makalah ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan data-data dari buku, jurnal dan artikel online. Berdasarkan hasil analisis data tentang sesajen Canang Sari dan Osonae, penulis menemukan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan keduanya dari berbagai kategori tertentu. Kesimpulan dari makalah ini adalah sesajen Canang Sari dan Osonae bermakna sebagai persembahan yang mendekatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kehidupan di dunia dan akhirat terpelihara dengan baik. Animism and dynamism are the earliest beliefs or religions that have emerged in the history of civilization in human life. Both are created from the concept of human thought which believes that there is a greater power than its able to create the universe. Usually this belief assumes that every object, both animate and inanimate, has a mysterious spirit or magical power. From these two concepts of belief, humans begin worshiping through the prayer rituals and offerings. The reason of offerings is to hope to the the greater power than humans would to help in its life. Along with the development of religious concepts, offerings is also intended as a form of gratitude and respect for God Almighty for having been given blessings in life. From offerings usually implies a variety of meanings and purposes. Among the many activities of offerings in the world, the authors took offerings from Indonesia, Canang Sari and offerings from Japan, Osonae as a research media. The writing of this paper uses the literature study method by collecting data from books, journals and online articles. According to the results of data analysis about the offerings of Canang Sari and Osonae, the authors found that there are similarities and differences between from certain categories. The conclusion of this paper is that the offerings of Canang Sari and Osonae are meaningful offerings which is to make the human getting closer to God Almighty so the life in the world and afterlife would be well preserved.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1).Dra.Yuniarsih, M.Hum., M.Ed.
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Teologi dan Doktrin Agama
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Users 1871 not found.
Date Deposited: 05 Mar 2020 14:16
Last Modified: 05 Mar 2020 14:16
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/5399

Actions (login required)

View Item View Item