REFERENSI ANAFORA DALAM SERIAL DRAMA LUPIN MUSIM KE-1 KARYA GEORGE KAY DAN FRANCOIS UZAN

MEISYA FAJAR, . (2025) REFERENSI ANAFORA DALAM SERIAL DRAMA LUPIN MUSIM KE-1 KARYA GEORGE KAY DAN FRANCOIS UZAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (358kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (694kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (943kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (330kB)
	Text Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk referensi anafora dalam serial drama Lupin musim ke-1. Bentuk-bentuk referensi anafora dalam penelitian ini merujuk pada sintesis dua teori referensi anafora menurut Adam (2020) dan Charaudeau & Maingueneau (2002). Hasil perpaduan kedua teori tersebut menunjukkan terdapat 6 bentuk referensi anafora yang meliputi: (1) anafora pronomina, (2) anafora definit tetap, (3) anafora definit tidak tetap, (4) anafora asosiatif, (5) anafora demonstratif, dan (6) anafora adverbia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan teknik catat. Selanjutnya, data yang telah terkumpul dianalisis berdasarkan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman(dalam Sugiyono, 2019), yakni reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Data yang sudah dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk tabel analisis data dan dikelompokkan berdasarkan bentuk-bentuk referensi anafora menurut Adam (2020) dan Charaudeau & Maingueneau (2002). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 46 data yang termasuk dalam kategori referensi anafora. Dari 46 data yang ditemukan, diperoleh 25 data anafora pronominal, 6 data anafora demonstratif, 12 data anafora definit yang terbagi menjadi 5 data anafora definit tetap, 5 data anafora definit tidak tetap, dan 2 data anafora asosiatif, serta terdapat 3 data anafora adverbial. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bentuk referensi yang paling banyak ditemukan adalah anafora pronominal. Kemudian disusul oleh anafora demonstratif, anafora definit tetap, anafora definit tidak tetap, anafora adverbial, dan anafora asosiatif. ***** This study aims to identify the forms of anaphoric references in the drama series Lupin season 1. The forms of anaphoric references in this study refer to the synthesis of two theories of anaphoric references according to Adam (2020) and Charaudeau & Maingueneau (2002). The results of the combination of the two theories show that there are 6 forms of anaphoric references, including: (1) pronoun anaphora, (2) definite anaphora, (3) indefinite anaphora, (4) associative anaphora, (5) demonstrative anaphora, and (6) adverbial anaphora. This study uses a qualitative approach with a content analysis method. Data collection was carried out using the listening method and note-taking technique. Furthermore, the data that has been collected is analyzed based on data analysis techniques according to Miles and Huberman (in Sugiyono, 2019), namely data reduction, data presentation, drawing conclusions and data verification. The data that has been analyzed is then presented in the form of a data analysis table and grouped based on the forms of anaphoric references according to Adam (2020) and Charaudeau & Maingueneau (2002). The results of this study indicate that there are 46 data included in the anaphora reference category. Of the 46 data found, 25 pronominal anaphora data, 6 demonstrative anaphora data, 12 definite anaphora data are divided into 5 definite anaphora data, 5 indefinite anaphora data, and 2 associative anaphora data, and there are 3 adverbial anaphora data. Based on the results of the study, it can be concluded that the most frequently found form of reference is pronominal anaphora. Then followed by demonstrative anaphora, definite anaphora, indefinite anaphora, adverbial anaphora, and associative anaphora.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Wahyu Tri Widyastuti, M.Pd. 2). Ratna, S.Pd, M.Hum.
Subjects:	Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Perancis
Divisions:	FBS > S1 Pendidikan Bahasa Perancis
Depositing User:	Users 27246 not found.
Date Deposited:	11 Mar 2025 04:07
Last Modified:	11 Mar 2025 04:07
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/55453

Actions (login required)

View Item