DAMPAK PERUBAHAN LAHAN PERTANIAN MENJADI NON PERTANIAN TERHADAP JUMLAH PETANI DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2013-2023

IBRA FABIAN DWINATA, . (2025) DAMPAK PERUBAHAN LAHAN PERTANIAN MENJADI NON PERTANIAN TERHADAP JUMLAH PETANI DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2013-2023. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text Cover.pdf Download (2MB)
	Text BAB 1.pdf Download (225kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) | Request a copy
	Text bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (978kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (215kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan lahan pertanian menjadi non-pertanian terhadap jumlah petani di Kabupaten Pandeglang selama periode 2013–2023.Perubahan lahan pertanian menjadi permukiman, industri, dan infrastruktur telah menyebabkan berkurangnya luas lahan produktif serta memengaruhi struktur sosial dan ekonomi petani. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis spasial menggunakan citra Landsat 8 dan Sistem Informasi Geografis (SIG), serta analisis regresi linier sederhana untuk melihat hubungan antara penurunan luas lahan dan jumlah petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan luas lahan sawah dari 159.193 hektar pada 2013 menjadi 150.103 hektar pada 2023, dengan tren penurunan jumlah petani dari 151.599 menjadi 141.678. Fenomena ini disertai dengan penuaan usia petani, rendahnya regenerasi petani muda, serta pergeseran mata pencaharian ke sektor non-pertanian. Penelitian ini menegaskan bahwa perubahan lahan pertanian berdampak negatif terhadap keberlanjutan pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Diperlukan kebijakan perlindungan lahan pertanian dan pemberdayaan petani agar dampak negatif dapat diminimalisasi. Kata kunci: Perubahan Lahan, jumlah petani, pertanian, Pandeglang,Landsat 8 ****** This study aims to analyze the impact of agricultural land conversion to non-agricultural land on the number of farmers in Pandeglang Regency during the period 2013-2023. The conversion of agricultural land into settlements, industry, and infrastructure has caused a reduction in the area of productive land and affected the social and economic structure of farmers. The method used is a quantitative approach with spatial analysis using Landsat 8 imagery and Geographic Information System (GIS), as well as simple linear regression analysis to see the relationship between the decline in land area and the number of farmers. The results showed that there was a decrease in the area of paddy fields from 159,193 hectares in 2013 to 150,103 hectares in 2023, from 151.599 to 141.678 downward trend in the number of farmers. This phenomenon is accompanied by the aging of farmers, low regeneration of young farmers, and a shift in livelihoods to the non-agricultural sector. This research confirms that agricultural land conversion has a negative impact on agricultural sustainability and food security in the region. Policies to protect agricultural land and empower farmers are needed to minimize the negative impacts. Keywords: Land conversion, number of farmers, agriculture, Pandeglang, GIS, Landsat 8.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Prof.Dr.Cahyadi Setiawan,S.Si,M.Si 2). Sony Nugratama Hijrawadi, S.Pd,M.Si
Subjects:	Geografi, Antropologi > Geografi
Divisions:	FIS > S1 Geografi
Depositing User:	Ibra Fabian Dwinata .
Date Deposited:	08 Aug 2025 02:52
Last Modified:	08 Aug 2025 02:52
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/58537

Actions (login required)

View Item