NAILA SHOFYANA, . (2014) ADAPTASI SOSIAL ANAK PASCA PERCERAIAN DALAM PROSES BELAJAR DI SEKOLAH (Studi Kasus Siswa Korban Perceraian di SMA Negeri 30 Jakarta). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
[SKRIPSI] Adaptasi Sosial Anak Pasca Perceraian dalam Proses Belajar di Sekolah.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan struktur keluarga akibat perceraian, dampak peceraian terhadap proses belajar anak di sekolah, serta proses adaptasi anak korban perceraian dalam proses belajar di sekolah. Penelitian ini penting untuk diteliti karena perceraian yang terjadi pada orang tua cenderung menimbulkan dampak negatif pada proses belajar anak di sekolah. Lebih jauh lagi, anak-anak yang menjadi korban perceraian orang tua seringkali memperlihatkan perilaku negatif sebagai bentuk guncangan psiokologis yang ia alami. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima orang siswa SMA Negeri 30 Jakarta yang menjadi korban perceraian orang tuanya, dua orang wali kelas, satu orang guru bimbingan konseling, serta tiga orang siswa yang bukan korban perceraian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan. Selain itu, peneliti juga melakukan pengamatan mengenai keseharian siswa korban perceraian di sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceraian yang mengubah struktur dalam keluarga mengakibatkan berbagai fungsi keluarga mengalami masalah. Perceraian juga cenderung menimbulkan berbagai dampak negatif pada anak, salah satunya adalah dampak perceraian terhadap proses belajar anak. Anak-anak korban perceraian cenderung mengalami masalah dalam proses belajar di sekolah, seperti sering membolos dan memiliki prestasi yang buruk. Agar anak dapat memperbaiki prestasi belajarnya, mengurangi masalah psikologis yang dialamimya, serta dapat berbaur dengan baik dengan lingkungan sosialnya, anak korban perceraian perlu melakukan adaptasi sosial pasca perceraian. Hasil penelitian juga menunjukkan pentingnya keluarga bagi proses pembelajaran anak. Keluarga adalah agen pembelajaran pertama dan utama bagi anak. Ketika keluarga mengalami keretakan hingga terjadi perceraian, maka akan menimbulkan disfungsinya berbagai fungsi keluarga. Hal tersebut dapat mengakibatkan sosialisasi tidak sempurna pada anak yang berdampak buruk terhadap perkembangan konsep diri anak selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Rusfadia Saktiyanti Jahja, M.Si. ; 2). Ubedillah Badrun, M.Si. |
Subjects: | Pendidikan > Psikologi Pendidikan |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Rima Safitri . |
Date Deposited: | 24 Oct 2019 15:35 |
Last Modified: | 24 Oct 2019 15:35 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/586 |
Actions (login required)
View Item |