Yulia Kurniasih, . (2016) Analisis Makna Verba Utsu sebagai Polisemi dalam Kalimat Bahasa Jepang. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Abstact Yulia.pdf Download (94kB) |
|
Text
Skripsi Yulia Kurniasih 2011.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Bagi pembelajar bahasa asing, memahami makna setiap kata dalam suatu bahasa kemudian memadankannya ke dalam bahasa Indonesia bukanlah hal yang mudah. Begitu pula bagi pembelajar bahasa Jepang. Salah satu penyebab kesuliatan tersebut adalah banyaknya kata yang memiliki arti lebih dari satu meskipun pengucapan dan penulisannya sama. Kata seperti ini dalam dunia linguistik disebut sebagai polisemi atau dalam bahasa Jepangnya disebut sebagai tagigo. Salah satu kata yang merupakan polisemi dalam bahasa Jepang adalah Utsu. Kata kerja utsu biasa diartikan sebagai <pukul> pada suatu kalimat, namun maknanya dapat berubah menjadi <membunyikan> dan <bermain> dalam kalimat lain. Oleh sebab itu, besar kemungkinan pembelajar bahasa Jepang akan keliru ketika menerjemahkan kata kerja utsu dalam suatu kalimat. Kemudian, mereka juga tidak tahu bahwa makna verba utsu sebenarnya banyak, sehingga hanya menggunakan verba utsu saat akan menggunakan kata <pukul>. Ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam menganalisis polisemi. Pertama, dengan memilah makna. Kedua dengan menentukan makna dasarnya dan terakhir dengan mendeskripsikan hubungan keterkaitan antar makna di dalamnya. Hubungan keterkaitan antar makna dalam polisemi di analisis menggunakan tiga gaya bahasa yaitu, metafora, metonimi dan sinekdoke. Metode penelitian yang digunakan di sini adalah metode deskriptif kualitatif kerena penulis mendeskripsikan verba utsu secara mendetail. Data penelitian yang digunakan adalah data tertulis berupa jitsurei yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang sebagian besar merupakan situs-situs berita online seperti asahi.com, yomiuri.com, sankei.com dan newsweekjapan,com, juga beberapa situs lainnya yang menggunakan teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah kata kerja utsu memilki 12 makna. Makna dasarnya menabrakkan atau menubrukan suatu benda ke benda lain dengan keras seperti pukul dan menghantam. Kemudian makna perluasannya adalah membunyikan atau menabuh, membuat, mengetik dan mengirim, menebarkan, menanggapi, membubuhkan tanda, menyentuh perasaan, menekan masuk ke dalam dan menyuntik, bermain, melakukan (tendangan), dan melakukan sesuatu terhadap suatu hal. Sebagian besar perluasannya dipengaruhi majas metafora, lalu majas metonimi, namun pengaruh majas sinekdoke tidak terlihat sama sekali.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Frida Philiyanti, M.Pd ; 2). Viana Meilani P., S.S., M.Pd |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Users 29 not found. |
Date Deposited: | 17 Mar 2020 15:30 |
Last Modified: | 06 Jul 2022 02:49 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/5861 |
Actions (login required)
View Item |