STRATEGI BERTAHAN HIDUP “MANUSIA GEROBAK” DI PERKOTAAN (Studi Kasus Pada “Manusia Gerobak” di Daerah Manggarai, Jakarta Selatan)

NANTA LOBERTA, . (2014) STRATEGI BERTAHAN HIDUP “MANUSIA GEROBAK” DI PERKOTAAN (Studi Kasus Pada “Manusia Gerobak” di Daerah Manggarai, Jakarta Selatan). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI NANTA LOBERTA (4825096921).pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan guna mendeskripsikan fenomena keberadaan “Manusia Gerobak” di perkotaan dengan memfokuskan pada kehidupan sehari-hari “Manusia Gerobak” yakni “Manusia Gerobak” yang menggelandang di daerah Manggarai dan bekerja sebagai pemulung. Kemudian melihat kehidupan mereka dari aspek sosial dan ekonomi. Bagaimana “Manusia Gerobak” bisa bertahan hidup seiring banyaknya stigma negatif mengenai keberadaan “Manusia Gerobak” di perkotaan. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Jumlah informan sebanyak 10 orang. Informan dalam penelitian ini adalah 2 orang “Manusia gerobak” (individu) dan 2 keluarga “Manusia “Gerobak sebagai informan utama. 1 orang petugas dinas kelurahan manggarai, dan 2 orang masyarakat sebagai informan kunci, kemudian untuk informan tambahan yaitu 1 orang pengepul di Manggarai. Setelah informasi dari para informan terkumpul, maka peneliti melakukan pengolahan data dengan mereview semua hasil wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa kemiskinan yang dialami “Manusia Gerobak” terlihat pada kehidupan sosial dan ekonominya. Faktor-faktor yang melatar belakangi yang pada akhirnya memilih menjadi “Manusia “Gerobak adalah pendidikan. Rendahnya pendidikan yang akhirnya berimplikasi pada sedikitnya pilihan alternatif atas beragam pekerjaan yang dinginkan. Hal tersebut sangat mempengaruhi kehidupan dari segala aspek seperti pendapatan yang rendah, kesehatan dan juga tempat tinggal “Manusia Gerobak”. Hidup di perkotaan dalam kondisi kemiskinan dan posisi yang marginal atau terpinggirkan ini membuat para “Manusia Gerobak” harus menerapkan mekanisme bertahan. Mekanisme bertahan hidup yang dilakukan yaitu dengan meminimalisir biaya kebutuhan serta menerapkan strategi adaptif berdasarkan pengetahuan mereka selama tinggal di jalanan. Seperti dengan mengurangi porsi makan, membeli bahan makanan yang murah dan juga tinggal di gerobak merupakan cara/strategi mereka menekan biaya pengeluaran, serta dengan memanfaatkan jaringan sosial. Sedangkan dalam mekanisme bertahan sebagai kaum marginal di tengah tekanan sosial masyarakat dilakukan strategi perlawanan tertutup dan perlawanan terbuka.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dian Rinanta, S.Sos. ; 2). Abdi Rahmat, M.Si.
Subjects: Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Rima Safitri .
Date Deposited: 24 Oct 2019 15:41
Last Modified: 24 Oct 2019 15:41
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/587

Actions (login required)

View Item View Item