FITRI ANGGRAENI, . (2025) ANALISIS PENGEMBANGAN EKOWISATA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI TELUK BALIKPAPAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
![]() |
Text
Cover - Daftar Isi_Fitri Anggraeni.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Bab I - Fitri Anggraeni 1411621007.pdf Download (213kB) |
![]() |
Text
Bab 2 - Fitri Anggraeni 1411621007.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bab 3 - Fitri Anggraeni 1411621007.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bab 4 - Fitri Anggraeni 1411621007.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Bab 5 - Fitri Anggraeni 1411621007.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Daftar Pustaka - Fitri Anggraeni 1411621007.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup - Fitri Anggraeni.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Teluk Balikpapan merupakan kawasan pesisir strategis di Kalimantan Timur yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi ekowisata mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian kawasan mangrove di Teluk Balikpapan berdasarkan parameter fisik utama yang mendukung kegiatan wisata berkelanjutan dan konsep Daya Dukung Kawasan (DDK). Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis spasial dari indeks kesesuaian wisata (IKW) dan perhitungan Daya Dukung Kawasan dengan mempertimbangkan parameter seperti jenis mangrove, kerapatan, ketebalan, keberadaan fauna, serta panjang tracking pada kawasan mangrove di tiap kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan mangrove di ketiga kecamatan—Sepaku, Penajam, dan Balikpapan Barat—memiliki nilai IKW berkisar antara 2,46 hingga 2,76 yang termasuk dalam kategori sesuai hingga sangat sesuai untuk pengembangan ekowisata. Kecamatan Sepaku menempati nilai IKW tertinggi (2,76) masuk dalam kategori sangat sesuai dan memiliki luasan mangrove paling luas (8.148,91 ha), Kecamatan Penajam memiliki nilai IKW senilai (2,61) dalam kategori sangat sesuai dengan luasan mangrove (7.054,65 ha), dan Kecamatan Balikpapan Barat masuk dalam kategori sesuai dengan nilai IKW (2,46) dan luasan mangrove sebesar (2.084,92). Hasil perhitungan potensi daya dukung kawasan di ketiga kecamatan menunjukkan bahwa daya tampung kawasan mulai dari 90 orang/hari di Kecamatan Sepaku, 144 orang/hari di Kecamatan Penajam, dan 144 orang/hari di Kecamatan Balikpapan Barat. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengembangan wisata mangrove di Teluk Balikpapan layak dari sisi ekologi maupun daya dukung kawasannya. Kajian ini diharapkan dapat menjadi saran untuk pengembangan ekowisata yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pelestarian ekosistem pesisir di wilayah Teluk Balikpapan. Kata Kunci: Ekowisata, Mangrove, Teluk Balikpapan, Kesesuaian Kawasan, Daya Dukung Wisata. ***** Balikpapan Bay is a strategic coastal area in East Kalimantan that has great potential to be developed into a mangrove ecotourism destination. This study aims to analyze the level of suitability of mangrove area in Balikpapan Bay based on the main physical parameters that support sustainable tourism activities and the concept of Area Support Capacity (DDK). The method used is descriptive quantitative with spatial analysis approach of tourism suitability index (IKW) and calculation of Area Supportability by considering parameters such as mangrove type, density, thickness, presence of fauna, and tracking length in mangrove areas in each sub-district. The results show that mangrove areas in the three sub-districts-Sepaku, Penajam, and West Balikpapan-have IKW values ranging from 2.46 to 2.76 which are included in the category of suitable to very suitable for ecotourism development. Sepaku sub-district has the highest IKW value (2.76) in the highly suitable category and has the largest mangrove area (8,148.91 ha), Penajam sub-district has IKW value (2.61) in the highly suitable category with mangrove area (7,054.65 ha), and West Balikpapan sub-district is in the suitable category with IKW value (2.46) and mangrove area (2,084.92). The results of the calculation of the potential carrying capacity of the area in the three sub-districts show that the capacity of the area starts from 90 people/day in Kecamatan Sepaku, 144 people/day in Kecamatan Penajam, and 144 people/day in Kecamatan Balikpapan Barat. These findings indicate that the development of mangrove tourism in Balikpapan Bay is feasible in terms of ecology and carrying capacity of the area. This study is expected to be a suggestion for the development of sustainable ecotourism and contribute to the preservation of coastal ecosystems in Balikpapan Bay area. Keywords: Ecotourism, Mangrove, Balikpapan Bay, Area Suitability, Tourism Supportability.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Lia Kusumawati, S.Si., M.Eng. ; 2). Dr. Oot Hotimah, S.Pd., M.Si. |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Geografi |
Divisions: | FIS > S1 Geografi |
Depositing User: | Fitri Anggraeni . |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 06:19 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 06:19 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/58723 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |