SAFIRA DELANI, . (2025) ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DI WILAYAH PESISIR JAKARTA, TANGERANG DAN BEKASI TAHUN 2013, 2018, 2023. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
![]() |
Text
Cover - Daftar Isi_Safira Delani.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 1 - Skripsi Safira.pdf Download (347kB) |
![]() |
Text
BAB 2 - Skripsi Safira.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 3 - Skripsi Safira.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 4 - Skripsi Safira.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB 5 - Skripsi Safira.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Daftar Pustaka - Skripsi Safira.pdf Download (316kB) |
![]() |
Text
Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup - Skripsi Safira.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Jakarta, Tangerang dan Bekasi merupakan wilayah yang termasuk dalam pesisir Kawasan Strategis Nasional Jabodetabekpunjur dan rentan terhadap perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai disebabkan faktor alam dan manusia sehingga terjadi abrasi dan akresi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perubahan garis pantai yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia pada tahun 2013, 2018 dan 2023 di wilayah pesisir Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Metode yang digunakan berupa deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan analisis spasial berdasarkan data citra satelit tahun 2013, 2018, dan 2023. Hasil perubahan garis pantai pada periode pertama tahun 2013–2018 didominasi oleh proses akresi dengan nilai rata-rata 62,87 m dan laju rata-rata 12,85 m/tahun yang disebabkan oleh aktivitas reklamasi, sedangkan pada periode kedua tahun 2018–2023 didominasi oleh abrasi dengan nilai rata-rata -48,50 m dan laju rata-rata -9,65 m/tahun akibat pengaruh arus dan gelombang laut. Kecamatan yang mengalami akresi berada di Kecamatan Mauk, Pakuhaji, Teluk Naga, Penjaringan, Pademangan, Cilincing, dan Muara Gembong, sedangkan kecamatan yang mengalami abrasi berada di Kecamatan Mauk, Pakuhaji, Teluk Naga, dan Muara Gembong. Zona tata ruang laut yang terdampak signifikan akibat proses abrasi dan akresi ini berada pada zona kawasan yang berfungsi sebagai penyangga pesisir yang digunakan untuk pemanfaatan lainya sesuai karakteristik biogeofisik, bandar udara, industri, konservasi, dan zona perlindungan ekosistem muara. Area abrasi dan akresi mengalami perubahan fungsi lahan menjadi tambak, permukiman, pertanian, dan lahan terbangun. Dampak dari perubahan garis pantai mencakup penyusutan wilayah tangkap nelayan, degradasi ekosistem mangrove, hilangnya jalan antar kecamatan dan peningkatan risiko banjir rob. Kata Kunci : Garis Pantai, Abrasi, Akresi, KSN Jabodetabekpunjur ***** Jakarta, Tangerang, and Bekasi are coastal regions located within the National Strategic Area of Jabodetabekpunjur and are highly vulnerable to shoreline changes. These changes are influenced by both natural and anthropogenic factors, resulting in coastal erosion and accretion. This study aims to analyze shoreline changes caused by these factors in 2013, 2018, and 2023 along the coastal areas of Jakarta, Tangerang, and Bekasi. The research employed a descriptive method with a quantitative approach and spatial analysis based on satellite imagery data from the years 2013, 2018, and 2023. The results show that the first period (2013–2018) was dominated by accretion, with an average shoreline shift of 62.87 meters and an average rate of 12.85 meters per year, mainly due to reclamation activities. In contrast, the second period (2018–2023) was dominated by erosion, with an average shoreline retreat of -48.50 meters and an average rate of -9.65 meters per year, influenced by ocean currents and wave action. Subdistricts experiencing accretion include Mauk, Pakuhaji, Teluk Naga, Penjaringan, Pademangan, Cilincing, and Muara Gembong, while erosion occurred in Mauk, Pakuhaji, Teluk Naga, and Muara Gembong. Marine spatial planning zones significantly affected by these shoreline changes include coastal buffer zones, airport zones, industrial zones, conservation zones, and estuarine ecosystem protection zones. Areas affected by erosion and accretion have undergone land use changes into aquaculture ponds, settlements, agriculture, and built-up land. The impacts of shoreline change include the shrinking of traditional fishing areas, mangrove ecosystem degradation, loss of inter-district roads, and increased risk of tidal flooding (rob). Keywords: Coastline, Abrasion, Accretion, KSN Jabodetabekpunjur
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Lia Kusumawati, S.Si., M.Eng. ; 2). Fauzi Ramadhoan A'Rachman, S.Pd.M.Sc. |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Geografi |
Divisions: | FIS > S1 Geografi |
Depositing User: | Safira Delani . |
Date Deposited: | 07 Aug 2025 06:32 |
Last Modified: | 07 Aug 2025 06:32 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/58749 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |