HUBUNGAN WELAS DIRI DAN EFIKASI DIRI KONSELING DENGAN EMPATI PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING TINGKAT AKHIR ANGKATAN 2021

ALIVA KARINA MUYASSAR, . (2025) HUBUNGAN WELAS DIRI DAN EFIKASI DIRI KONSELING DENGAN EMPATI PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING TINGKAT AKHIR ANGKATAN 2021. Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text FILE COVER.pdf Download (1MB)
	Text FILE BAB 1.pdf Download (425kB)
	Text FILE BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB) | Request a copy
	Text FILE BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB) | Request a copy
	Text FILE BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text FILE BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy
	Text FILE DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (515kB)
	Text FILE LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan welas asih diri dan efikasi diri konseling terhadap empati pada mahasiswa bimbingan dan konseling tingkat akhir UNJ dan UNTIRTA angkatan 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi berganda dan regresi berganda. Populasi pada penelitian ini yaitu mahasiswa BK tingkat akhir UNJ 2021 berjumlah 71 mahasiswa dan mahasiswa BK tingkat akhir UNTIRTA 2021 berjumlah 88 mahasiswa sehingga secara keseluruhan berjumlah 159 mahasiswa. Semenatara, sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan seluruh populasi dan termasuk kedalam teknik sampling jenuh atau sensus. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan 3 instrumen pertama, self compassion scale (SCS) yang dikembangkan oleh (K. D. Neff et al., 2019) kedua yaitu counseling self estimate inventory (COSE) yang dikembangkan oleh (Larson, 1990) dan instrumen ketiga yaitu empathy assessment scale (EAS) yang dikembangkan oleh (Malakcioglu, 2022), dimana ketiga instrumen tersebut sudah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara welas asih diri dengan empati (thitung = 3,689 > 1,974 dan nilai sig 0,002 < 0,05) (2) terdapat hubungan positif yang signifikan antara self efikasi diri konseling dengan empati (thitung = 4,043 > 1,974 dan nilai sig 0,003 < 0,05),(3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara welas asih diri dan efikasi diri konseling secara bersama-sama dengan empati (Empati = 55,005 + 0,029 (welas asih diri) + 0,034 (efikasi diri konseling)). Implikasi: hasil dari penelitian ini menunjukkan welas asih diri berkontribusi sebesar 54% kepada empati, dan efikasi diri konseling berkontribusi sebesar 46,6% kepada empati, ini menunjukkan bahwa welas asih diri dan efikasi diri konseling berhubungan dengan empati. pentingnya memiliki dan meningkatan welas asih diri dan efikasi diri konseling untuk meningkatkan empati pada mahasiswa BK tingkat akhir. Penelitian ini memperkaya model teoritis yang menjelaskan pembentukan dan pengembangan empati, khususnya dalam konteks bimbingan dan konseling. Dengan memahami bagaimana welas asih diri dan efikasi diri konseling berkontribusi pada empati. ***** This study aims to determine the relationship between self-compassion and counseling self-efficacy on empathy in final-year guidance and counseling students of UNJ and UNTIRTA class of 2021. This study is a quantitative correlational study. The data analysis techniques used are multiple correlation analysis and multiple regression. The population in this study were 71 final-year guidance and counseling students of UNJ class of 2021 and 88 final-year guidance and counseling students of UNTIRTA class of 2021, resulting in a total of 159 students. Meanwhile, the sample in this study used the entire population and included in the saturated or census sampling technique. Data collection in this study used three instruments: the first, the self-compassion scale (SCS) developed by (K. D. Neff et al., 2019), the second, the counseling self-estimate inventory (COSE) developed by (Larson, 1990), and the third, the empathy assessment scale (EAS) developed by (Malakcioglu, 2022), where all three instruments have been tested for validity and reliability. The results of this study show that: (1) there is a significant positive relationship between self-compassion and empathy (t count = 3.689 > 1.974 and sig value 0.002 < 0.05) (2) there is a significant positive relationship between counseling self-efficacy and empathy (t count = 4.043 > 1.974 and sig value 0.003 < 0.05), (3) there is a significant positive relationship between self-compassion and counseling self-efficacy together with empathy (Empathy = 55.005 + 0.029 (self-compassion) + 0.034 (counseling self-efficacy)). Implications: the results of this study show that self-compassion contributes 54% to empathy, and counseling self-efficacy contributes 46.6% to empathy, this shows that self-compassion and counseling self-efficacy are related to empathy. The importance of developing and enhancing self-compassion and counseling self-efficacy to enhance empathy in final-year guidance and counseling students. This research enriches the theoretical model that explains the formation and development of empathy, particularly in the context of guidance and counseling. By understanding how self-compassion and counseling self-efficacy contribute to empathy.

Item Type:	Thesis (Magister)
Additional Information:	1) Dr. Happy Karlina Marjo, M.Pd., Kons; 2) Dr. Eka Wahyuni, MAAPD
Subjects:	Pendidikan > Bimbingan dan Konseling Pendidikan > Teori, Penelitian Pendidikan
Divisions:	FIP > S2 Bimbingan Konseling
Depositing User:	Users 30724 not found.
Date Deposited:	19 Aug 2025 02:34
Last Modified:	19 Aug 2025 02:34
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/60595

Actions (login required)

View Item