HUBUNGAN INDONESIA DAN TIONGKOK 1950-1990: DARI KEDEKATAN, KETEGANGAN, HINGGA NORMALISASI

ZAHRA NURHALIZA, . (2025) HUBUNGAN INDONESIA DAN TIONGKOK 1950-1990: DARI KEDEKATAN, KETEGANGAN, HINGGA NORMALISASI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (1MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (4MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai perkembangan hubungan bilateral Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada periode 1950–1990. Hubungan kedua negara mengalami tiga fase utama: kedekatan awal pasca-pengakuan diplomatik, ketegangan dan pembekuan hubungan setelah Peristiwa G30S tahun 1965, serta normalisasi hubungan pada tahun 1990. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara kronologis perkembangan hubungan Indonesia dan Tiongkok dari tahun 1950 hingga 1990, dengan menelusuri faktor-faktor yang menyebabkan perubahan arah hubungan bilateral dan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam setiap proses hubungan kedua negara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis dengan pendekatan deskriptif-naratif, yang melalui tahapan-tahapan seperti: pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan Indonesia–Tiongkok pada tahun 1950–1990 dipengaruhi oleh perubahan rezim di Indonesia, kekhawatiran terhadap komunisme, serta kebutuhan akan stabilitas kawasan dan pemulihan hubungan dagang bilateral. ***** This study examines the development of bilateral relations between Indonesia and the People’s Republic of China (PRC) during the period 1950–1990. The relationship between the two countries underwent three main phases: initial closeness following diplomatic recognition, tension and the suspension of relations after the 1965 G30S Incident, and normalization achieved in 1990. The objective of this research is to chronologically analyze the development of Indonesia–China relations from 1950 to 1990 by tracing the factors that influenced the shifts in bilateral ties and identifying key figures who played significant roles in each phase of the relationship. This study employs a historical research method with a descriptive-narrative approach, following stages such as topic selection, heuristics, verification, interpretation, and historiography. The findings indicate that Indonesia–China relations from 1950 to 1990 were influenced by regime changes in Indonesia, concerns over communism, as well as the need for regional stability and the restoration of bilateral trade relations.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Kurniawati, M.Si. 2). Dr. Djunaidi, M.Hum.
Subjects:	Ilmu Sejarah > Sejarah Perjanjian Diplomatik Sejarah Dunia > Asia Sejarah Dunia > Indonesia
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User:	Zahra Nurhaliza .
Date Deposited:	13 Nov 2025 02:15
Last Modified:	13 Nov 2025 02:15
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/62802

Actions (login required)

View Item