FITRISMA RAIS, . (2016) HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU. Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (383kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (395kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (717kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
|
Text
Cover.pdf Download (30kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (147kB) |
|
Text
Lembar Pernyataan.pdf Restricted to Repository staff only Download (83kB) |
|
Text
Lembar Persetujuan 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
|
Text
Riwayat Hidup.pdf Restricted to Repository staff only Download (100kB) |
Abstract
Pendidikan memiliki peran strategis dalam menghasilkan generasi yang berkualitas dan bermartabat. Menyadari hal tersebut pemerintah memberikan perhatian yang serius terhadap dunia pendidikan, salah satunya terhadap guru sebagai salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Perhatian yang cukup tinggi terhadap guru menuntut guru untuk dapat berprestasi dalam melaksanakan tugasnya. Guru yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi akan memiliki tanggungjawab yang tinggi terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Dengan motivasi berprestasi yang tinggi dari para guru prestasi hasil belajar siswa dapat ditingkatkan, lebih dari itu tujuan pendidikan akan dapat dicapai. Namun demikian tidak setiap guru memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Schermerhon dalam bukunya “Organizational Behavior” berpendapat bahwa “need for achievement is desire to do something better or more efficiently to solve problem or to master complex tasks” yang dimaknai dengan kebutuhan untuk berprestasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu lebih baik atau lebih efisien untuk memecahkan masalah atau untuk menguasai tugas-tugas yang kompleks. Motivasi dapat tumbuh karena adanya dorongan yang dilatarbelakangi oleh kebutuhan fisik maupun non fisik. McClelland dalam bukunya The Achievement Motive menyatakan 4 model teori motive: (1) motive yang bersumber dari dorongan untuk mempertahankan kelangsungan hidup, the survival model (2) motive yang bersumber dari dorongan karena adanya rangsangan yang kuat, the stimulus intensity model (3) motive yang timbul karena situasi yang selaras dengan harapan dan tanggapan, the stimulus pattern model (4) motive yang bersumber dari adanya pembangkitan afeksi, the affective arousal model. Lebih lanjut dinyatakan bahwa orang-orang yang memiliki motivasi berprestasi memiliki karakteristik (1) Suka mengambil iii resiko yang moderat (moderat risk) (2) Memerlukan umpan balik yang segera (3) Mempertimbangkan keberhasilan (4) Menyatu dengan tugas. Kepemimpinan dan iklim sekolah merupakan faktor pendorong yang dapat menjadi motive seorang guru untuk berprestasi. Yukl dalam bukunya Leadership in Organization mendefenisikan kepemimpinan sebagai “most definition of leadership reflect the assumption that it involves and process wherely intentional influence is exerted over other people to guide, structure, and facilitate activities and relationship in a gruop on organization”, suatu proses mempengaruhi orang lain secara sengaja untuk membimbing, membuat struktur dan memfasilitasi kegiatan atau hubungan dalam suatu kelompok atau organisasi. Unsur penting dari kepemimpinan adalah pengaruh yang dimiliki pemimpin untuk mempengaruhi orang lain agar mencapai suatu tujuan organisasi. Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi dan menggerakkan bawahan pada suatu organissai. Iklim sekolah merupakan bagian dari iklim organisasi dimana setiap organisasi memiliki iklim yang berbeda. Robert G. Owens dalam bukunya Organizational Behavior in Education mengutip pendapat Renato Taguiri mendefenisikan iklim sebagai karakteristik keseluruhan lingkungan yang terdiri dari empat dimensi; ecologie, milieu, organization, and culture. Lebih lanjut Owens menggambarkan bahwa iklim sekolah yang baik yaitu persepsi guru terhadap sekolah dan persepsi guru terhadap kepala sekolah. Dapat disimpulkan bahwa iklim sekolah adalah suasana lingkungan sekolah yang meliputi aspek fisik dan psikologis yang mempengaruhi kegairahan guru dalam bekerja atau melaksanakan tugasnya guna tercapainya tujuan sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknik korelasional. Hasil uji coba instrumen Motivasi Berprestasi dari 45 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat 39 butir pernyataan yang iv valid dengan koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,949. Hasil uji coba instrumen Kepemimpinan dari 40 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat 35 butir pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,954. Hasil uji coba instrumen Iklim Sekolah dari 40 butir pernyataan yang diujicobakan terdapat 35 butir pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,964. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara Kepemimpinan dan Motivasi Berprestasi dengan koefisien korelasi sebesar ry1 sebesar 0,594 dengan t hitung (7,945) > ttabel (2,617) pada α 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tepat Kepemimpinan maka akan semakin tinggi Motivasi Berprestasi Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara Iklim Sekolah dengan Motivasi Berprestasi dengan koefisien korelasi sebesar ry2 0,480 dengan thitung (5,892) > ttabel (2,617) pada α 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kondusif Iklim Sekolah maka semakin tinggi Motivasi Berprestasi. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara Kepemimpinan dan Iklim Sekolah secara bersama-sama dengan Motivasi Berprestasi dengan koefisien korelasi ganda ry12 sebesar 0,660 dengan Fhitung (44,279) > Ftabel (4,798) pada α 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tepat Kepemimpinan dan kondusif Iklim Sekolah maka semakin tinggi Motivasi Berprestasi guru Madrasah Aliyah Negeri yang ada di kota Pekanbaru.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prof. Dr. Ma’ruf Akbar, M.Pd ; 2). Dr. Syakdanur Nas, M.S |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar |
Divisions: | PASCASARJANA > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | Users 29 not found. |
Date Deposited: | 30 Apr 2020 09:23 |
Last Modified: | 30 Apr 2020 09:23 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/7425 |
Actions (login required)
View Item |