Hana Nurina, . (2016) MODAL SOSIAL SEBAGAI STRATEGI BERTAHAN HIDUP WARGA PASCA PENGGUSURAN (Studi Kasus: Warga Tergusur Buaran I, Klender, Jakarta Timur). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Skripsi_Hana Nurina_4825110248_FIS_UNJ.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak sosial dan ekonomi dari adanya penggusuran terhadap warga Buaran I, Jakarta Timur. Kemudian mendeskripsikan modal sosial yang dimiliki warga pada saat pra penggusuran. Selain itu, peneliti juga ingin mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan modal sosial yang dilakukan warga tergusur Buaran I dalam strateginya untuk bertahan hidup pada pasca penggusuran. Warga tergusur pun harus melanjutkan kehidupannya baik dari segi sosial maupun ekonomi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yaitu menyelidiki suatu kasus atau peristiwa yang dibatasi oleh waktu dan juga aktivitas, melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran I, RT 08/12, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Subjek penelitian ini meliputi tiga keluarga tergusur Buaran I yang pada pasca penggusuran tinggal di Kawasan, Klender, pengurus RT dan RW setempat, warga sekitar yang tidak terkena gusur, pihak Kelurahan Klender dan Satpol PP Walikota Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggusuran memiliki dampak bagi warga tergusur Buaran I dari segi sosial budaya, ekonomi dan psikologi. Hubungan sosial dan ekonomi yang terjalin dengan rekan dan tetangga menjadi hilang, kebiasaan sekelompok masyarakat pun tidak berfungsi lagi. Kerugian dialami pada tempat tinggal dan kehilangan sumber mata pencaharian. Warga pun merasa terasingkan dari kelompoknya sendiri dan mengganggu stabilitas dan rutinitas warga. Pada saat tinggal di Buaran I terdapat modal sosial yang dimiliki warga dalam bentuk jaringan, kepercayaan dan norma dengan media hubungan sosial. Hubungan sosial terjalin dengan keluarga inti mereka, tetangga dan keluarga sedaerah (bonding social capital) serta agen dan konsumen (bridging social capital). Modal sosial yang telah dimiliki sebelumnya dimanfaatkan sebagai strategi bertahan hidup pada pasca penggusuran. Secara umum dapat dikatakan bahwa modal sosial yang dimiliki ketiga keluarga tergusur Buaran I, telah menjadi ‘perekat’ yang mampu mempertahankan kehidupan mereka. Selain sebagai perekat (glue), ternyata hubungan sosial yang ada (bonding maupun bridging social capital) telah berperan sebagai pelumas (lubricant) yang mempermudah mereka menjalani kehidupan sehari-hari di tempat tinggal yang baru.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Abdul Rahman Hamid, SH., MH ; 2). Rakhmat Hidayat, PhD |
Subjects: | Ilmu Sosial > Demografi, Penduduk, Ilmu Kependudukan |
Divisions: | FIS > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Users 29 not found. |
Date Deposited: | 29 Oct 2019 12:00 |
Last Modified: | 29 Oct 2019 12:00 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/758 |
Actions (login required)
View Item |