PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA DIPONEGORO 1 JAKARTA KELAS XI IPS 4

HAGISTA HABULAN, . (2020) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA DIPONEGORO 1 JAKARTA KELAS XI IPS 4. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text 1. COVER.pdf Download (1MB)
	Text 2. BAB I.pdf Download (510kB)
	Text 3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) | Request a copy
	Text 4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy
	Text 5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 6. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy
	Text 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (249kB)
	Text 8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu aspek yang penting yang harus dikusai siswa. Melalui proses komunikasi matematis yang baik, siswa akan mampu untuk menemukan gagasan-gagasan ataupun ide-ide dari suatu permasalahan yang disajikan. Akan tetapi masih banyak siswa yang belum memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik. Salah satunya pada siswa SMA Diponegoro 1Jakarta kelas XI IPS 4. Hal ini tentunya membuat siswa tidak memiliki kepercayaan diri serta keyakinan positif terhadap matematika. Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan. Jenis penelitian ini, merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Terdapat 6 siswa yang menjadi subjek penelitian berdasarkan kemampuan komunikasi matematis rendah, menengah, dan tinggi. Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing diakhiri dengan tes akhir siklus untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, persentase kemampuan komunikasi matematis siswa mengalami peningkatan di setiap siklusnya. SP1 memperoleh nilai yang meningkat dari siklus I ke siklus II menjadi 75%, kemudian meningkat lagi dari siklus II ke siklus III menjadi 100%. SP2 memeroleh persentase yang meningkat juga dari siklus I ke siklus II menjadi 91,67, lalu meningkat lagi dari siklus II ke siklus III menjadi 100%. SP3 juga memeroleh nilai yang selalu meningkat menjadi 83,33% dari siklus I ke siklus II, kemudian meningkat dari siklus II ke siklus III menjadi 91,67%. Begitu juga dengan SP4, SP5, dan SP6 yaitu terjadi peningkatan nilai dari SP4 menjadi 66,67% dari siklus I ke siklus II, lalu meningkat lagi dari siklus II ke siklus III menjadi 91,67%. Lalu untuk SP5 meningkat menjadi 75% dari siklus I ke siklus II, kemudian meningkat menjadi 100% dari siklus II ke siklus III. SP6 memeroleh persentase nilai yang meningkat menjadi 83,33% dari siklus I ke siklus II, lalu menjadi 91,67% dari siklus II ke siklus III ****************** The ability of mathematical communication is one of the important aspect that mastered by students. Through a process of good mathematical communication, students will be able to find ideas or ideas from problem presented. However, there are still many students who have not a good mathematical communication ability yet. One of them was found in SMA Diponegoro 1 Jakarta Class XI IPS 4. This certainly makes students do not have confidence positive beliefs in mathematics. Problem Posing Type Post Solution Posing Model can be one of the learning alternatives that can be used. This type of research is a Classroom Action Research (CAR) conducted in three cycles. Each cycle consists of 4 stages, planning, implementation, observation and reflection. There are 6 students who become research subjects based on ability of mathematical communication of low, medium, and high. Problem Posing Type Post Solution Posing Model is terminated with a final cycle test to measure students mathematical communication abilities. The result showed that the percentage ability of students’ mathematical communication has increased in each cycle. SP1 has increased the percentage of score from the first cycle to the second cycle is 75%. Then has increased again from the second cycle to the third cycle is 100%. SP2 has increased the percentage of score from the first cycle to the second cycle is 91.67%. Then has increased again from the second cycle to the third cycle is 100%. SP3 has increased the percentage of score from the first cycle to the second cycle is 83.33%. Then has increased again from the second cycle to the third cycle is 91.67%. As well as SP4, SP5, and SP6 that has increased percentage score from SP4 become 66.67% in The first cycle to the second cycle, then has increased in the second cycle to the third cycle is 91.67%. SP5 has increased to 75% in the first cycle to the second cycle, then has increased 100% in the second cycle to the third cycle. SP6 gets an increased value percentage is 83.33% in the first cycle to the second cycle, then become 91.67% in the second cycle to the third cycle.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Lukman El Hakim, M.Pd. ; 2). Mimi Nur Hajizah, M.Pd.
Subjects:	Pendidikan > Pendidikan Pendidikan > Media Pembelajaran
Divisions:	FMIPA > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User:	Users 3308 not found.
Date Deposited:	23 Jun 2020 10:10
Last Modified:	23 Jun 2020 10:10
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/7866

Actions (login required)

View Item