Qurrotu A’yuni Robi’ah, . (2016) PENGARUH KETERLIBATAN AYAH TERHADAP SOCIAL WELL-BEING PADA REMAJA PASIENPENYAKIT KRONIS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
abstrak.pdf Download (57kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (202kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (388kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (234kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (257kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (149kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB) |
|
Text
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (177kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara persepsi keterlibatan ayah dalam domain afektif dengan social well-being remaja pasien penyakit kronis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengukuran keterlibatan ayah menggunakan skala psikologi yang telah diadaptasi, instrumen yang diadaptasi dari Finley & Schwartz (2004), yaitu Nurturant Fathering Scale(NFS) untuk mengukur domain afektif dan Father Involvement Scale(FIS) yang terdiri dari subskala Reported Father Involvement dan Desired Father Involvement untuk mengukur domain perilaku. Pengukuran social well-being menggunakan social well-being (SWS) yang diadaptasi dari Keyes (1998). Istrumen penelitian telah diberikan pada 36 responden remaja pasien penyakit kronisdengan teknik pourpossive sampling. Peneliti menggunakan analisis regresi dan aplikasi SPSS untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan keterlibatan ayah domain afektif (Nurturant Fathering Scale) dan perilaku (Reported Father Involvement dan Desired Father Involvement) terhadap social well-being (F = 4,362; p < 0,05) artinya semakin tinggi keterlibatan ayah pada domain afektif dan perilaku akan semakin tinggi pula social well-being remaja pasien penyakit kronis.Dengan besar pengaruh sebesar 29%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Irma Rosalinda, M.Si ; 2). Dr. Burhanuddin Tola, MA |
Subjects: | Pendidikan > Psikologi Pendidikan |
Divisions: | FPPsi > S1 Psikologi |
Depositing User: | Users 29 not found. |
Date Deposited: | 29 Jun 2020 16:39 |
Last Modified: | 29 Jun 2020 16:39 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/7943 |
Actions (login required)
View Item |