Aditya Septiansyah, . (2016) KONSTRUKSI IDENTITAS DAN PENERIMAAN GAY MUSLIM (STUDI KASUS GRUP CHUBBY OR CHASER). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
01. Cover & Lembar Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (48kB) |
|
Text
02. SKRIPSI (ABSTRAK INDO, BAB 1-5).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gay Muslim memaknai identitasnya berdasarkan pengalamannya menjadi hidup sebagai gay dan sebagai Muslim. Pengalaman tersebut tersebut mencakup pengalaman pribadi yang dialami secara internal dan pengalaman secara sosial. Meliputi bagaimana mereka mencapai proses penerimaan diri secara internal sehingga dapat menjalani hidup mereka sebagai gay dan Muslim dalam dunia sosial. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam (indepth interview)dan observasi partisipatoris untuk mendapatkan data primer. Untuk mendapatkan data sekunder melalui observasi literatur dari buku, jurnal dan sumber lainnyaseperti situs-situs internet. Peneliti berhasil mewawancarai lima narasumber utama. Narasumber dipilih berdasarkan kecocokannya dengan kebutuhan penelitian, yaitu gay Muslim. Muslim merupakan identitas yang didapatkan sejak lahir dan diafirmasi dalam kehidupan melalui ritual-ritual agama Islam dan gay merupakan istilah yang mewakili orientasi homoseksual.Hasil penelitianini menunjukanbahwa gay Muslim melalui prosesuntuk menerima orientasi seksual sebagai karakteristik kediriannya. Pemaknaan akan cinta dan penerimaan keluarga menjadi faktor pendorong proses penerimaan diriakan orientasi seksualnya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah ajaran agamadan tuntutan masyarakat. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang didapat mereka memiliki pemahaman tersendiri mengenai ajaran agama terhadap orientasi seksualnya. Misalnya dengan meyakini yang dilarang oleh agama adalah perbuatan seksual bukan afeksi diantara sesama jenis, sehingga sebagai dampaknyagay Muslim merepresi dorongan seksualnya. Gay Muslim pun berperilaku konformis agar dapat diterima baik di masyarakat maupun di komunitas gay. Misalnya tidak menunjukkan secara frontal orientasiseksualnya di masyarakat. Di dalamkomunitas gay, Gay muslimberusaha mengikuti gaya hidup dalam komunitas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Robertus Robet, MA ; 2). Dr. Ikhlasiah Dalimoenthe, M.Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Users 29 not found. |
Date Deposited: | 08 Jul 2020 15:08 |
Last Modified: | 08 Jul 2020 15:08 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8080 |
Actions (login required)
View Item |