AFLAHUDIN MASRUR, . (2016) PEMIKIRAN PENDIDIKAN GUS DUR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Image
2_LEMBAR PENGESAHAN.jpg Restricted to Repository staff only Download (283kB) |
|
Text
3_ABSTRAK-DAFTAR ISI.pdf Download (261kB) |
|
Text
1_COVER FIX.pdf Download (97kB) |
|
Text
4_BAB I - BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
5_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (235kB) |
Abstract
Hampir setiap hari kita mendenganr berita tentang pembunuhan, perkosaan, tawuran (antar suporter, pelajar, pemuda, dan lain-lain), pencurian, perampokan, konflik, dan berbagai praktik kekerasan lainnya. Pemberitaan itu merupakan pemberitaan mengenaskan dan harus mendapat perhatian serius agar setidaknya berbagai praktik kekerasan tersebut tidak terjadi. Hal in karena pendidikan kita hari ini hanya memfokuskan ranah kognitif saja. Pendidikan yang mengabaikan sisi-sisi lain dan hanya memfokuskan pada sisi kognitif saja, maka pendidikan pada prosesnya akan menuju “dehumanisasi”.Penelitian ini dilakukandalam rangka merumuskan gagasan pendidikan Gus Dur sebagai jalan keluar dari dehumanisasi. Metodologi dalam usaha menemukan pemikiran humanis Gus Dur tentang pendidikan adalah studi pusataka atau library researchdari berbagai sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun sumber data primer berupa karya asli tulisan-tulisan Gus Dur dan melakukan wawancara dengan orang dekat Gus Dur. selain itu penulis juga menggunakan metode hermeneutika yaitu usaha menafsirkan gagasan-gagasan Gus Dur dengan cara mengambil atau mengkaji teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang dibahas, berupa tinjauan, sintesis atau ringkasan kepustakaan tentang masalah dalam penelitian ini.Peneliti melakukan tiga pembagian berupa; pertama, Epistimologi pemikiran Gus Dur. Kedua, Dari epistmologitersebut ditemukan kerangka dan model pendidikan menurut Gus Dur baik dari level mikro sampai ke level makro. Adapun Pendidikan Humanis Gus Dur mencakup; Budaya sebagai Pangkal Pendidikan, Watak Multikulturalisme dan Pluralisme, Karakter dan Spiritual, serta Egaliter dan ToleransiKetiga,refleksi atas landasan yang digunakan Gus Dur dan konsep-konsep pendidikan dalam konteks pendidikan di Indonesia. Pada kesimpulannya, Pendidikan Humanis Gus Dur bersumber dari nilai-nilai pesantren dan konteks sosial.Konteks sosial berupakeberagaman/perbedaan. Perbedaan tersebut berupa suku, budaya, agama, status, dan lain sebagainya. Dalamkeberagaman tersebut perlu menggunakan perspektif/cara pandang humanisme. Dari cara pandang itulah maka perilaku dan tindakan manusiaberada pada spectrumkita sebagai manusia dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Cara pandang humanis/isme perludisosialisasikan melalui pendidikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Robertus Robet, M.A ; 2). Tarmiji Al-Khudri M.Si. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 29 not found. |
Date Deposited: | 08 Jul 2020 16:44 |
Last Modified: | 08 Jul 2020 16:44 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8084 |
Actions (login required)
View Item |