ADAPTASI MASYARAKAT PERMUKIMAN KAMPUNG PULO SETELAH DI RELOKASI KE RUSUNAWA JATINEGARA BARAT(Studi: Masyarakat Kampung Pulo Di Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur)

ELSA ASFARINI, . (2016) ADAPTASI MASYARAKAT PERMUKIMAN KAMPUNG PULO SETELAH DI RELOKASI KE RUSUNAWA JATINEGARA BARAT(Studi: Masyarakat Kampung Pulo Di Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI ELSA ASFARINI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi masyarakat permukiman Kampung Pulo setelah di relokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Rusunawa Jatinegara Barat, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara Barat, Kota Jakarta Timur pada bulan Desember 2015 –Juni 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian adalah pengelola Rusunawa Jatinegara Barat, ketua RT, ketua RW, Karang Taruna, dan warga Kampung Pulo yang terkena relokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat yang diambil snawball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam validitas data adalah triangulasi.Hasil penelitian ini menunjukkan empat halyaitu: (1) adaptationmasyarakatKampung Pulo pada aspek lingkungan fisik menunjukkan masih dalam tahap penyesuaian dari hunian horizontal ke hunian vertikal.Pada aspek kebersihan masyarakat belum dapat menyesuaikan diri hidup normatif dengan membuang sampah pada tempatnya. Aspek fisik lainnya, misalnya pada kenyamanan, tidak banjir sudah dapat dirasakan manfaatnya. Adaptasi lingkungan sosialtampaknya belum sepenuhnya diterima. Proses sosialisasi masih terus berlangsung walaupun lambat, karena banyak warga yang lebih senang didalam rumahdikarenakan belum mengenal lebih dekat dengan tetangga yang baru; (2)Dalam goal attainmentterbagi menjadi dua yaitu lingkungan internal keluarga, adaptasi yang dilakukan adalahpenyesuaian terhadap anggaran rumah tangga, karena pengeluaran menjadi lebih besarkemudian lingkungan eksternal dalam pencapaian tujuan dilakukan dengan cara musyawarah. Pencapaian tujuan sosial belum diperoleh maksimal, karena masyarakatnya masih belum berbaur sempurna; (3) Dalam Integration, terdapat perkumpulan arisan arisan, pengajian ibu-ibu maupun bapak-bapak baik yang diadakan oleh pihak RW maupun dari RT masing-masing, kegiatan PKK dan posyandu yang diadakan setiap bulan serta Karang Taruna, meskipun sudah dimulai adanya kegiatan belum semua warga yang terlibat; (4)Dalam latent pattern maintenancemasih belum terbentuk kebiasaan-kebiasaan yang baru setelah pindah, masih terbawakebiasaan yang buruk seperti: membuang sampah, kotoran manusia darilantai atas unit rumah, membuang-buang air. Belum terbiasa hidup dengan pola normatif dan dalam lingkungan pola vertikal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 29 Jul 2020 15:55
Last Modified: 29 Jul 2020 15:55
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8246

Actions (login required)

View Item View Item