BIOGRAFI SOEDIJARTO DALAM PEMIKIRAN PENDIDIKAN NASIONAL (1975-2004)

KESI ULVIANI, . (2020) BIOGRAFI SOEDIJARTO DALAM PEMIKIRAN PENDIDIKAN NASIONAL (1975-2004). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
01 COVER_4415160178.pdf

Download (749kB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (652kB)
[img] Text
03 LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (637kB)
[img] Text
04 LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (646kB)
[img] Text
05 KATA PENGANTAR.pdf

Download (711kB)
[img] Text
06 DAFTAR ISI.pdf

Download (754kB)
[img] Text
07 BAB I.pdf

Download (819kB)
[img] Text
08 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
03 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
04 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (653kB) | Request a copy
[img] Text
11 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (779kB)
[img] Text
12 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
13 RIWAYAT PENULIS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (655kB) | Request a copy

Abstract

Penulisan ini dilatarbelakangi oleh sejarah pendidikan Indonesia khususnya pada masa kontemporer. Dalam dunia pendidikan kontemporer nama nama yang akrab seperti Conny Semiawan dan H.A.R Tilaar sering kita dengar, diluar nama tersebut ada satu nama yang sering luput atau bahkan asing kita dengar, yaitu Soedijarto. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mendiskripsikan sejarah singkat perjuangan Soedijarto dalam pembangunan pendidikan nasional (1975-2004) dan relevansinya terhadap dunia pendidikan saat ini. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya tema-tema kajian sejarah pendidikan, mengenai sejarah pemikiran tokoh kontemporer di Indonesia. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah menurut Kuntowijoyo. Adapun tahapan-tahapan dalam penulisan antara lain: 1) Pemilihan Topik ; 2) Heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan sumber sejarah; 3) Verifikasi (kritik sejarah dan keabsahan sumber), dengan melakukan kritik eksternal dan kritik internal, untuk mengetahui keasliannya dan kredibilitas sumber; 4) Interpretasi, yaitu interpretasi fakta yang telah diuji kebenaran, kemudian menganalisis sumber-sumber yang menghasilkan serangkaian acara; 5) Historiografi, yaitu penulisan sejarah, presentasi hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. Soedijarto merupakan salah satu tokoh pendidikan di Indonesia yang memperjuangkan agar pendidikan ditingkatkan untuk menunjang kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu alasannya, kewajiban negara membiayai pendidikan nasional, termasuk peningkatan kesejahteraan guru, dan penyempurnaan sarana dan prasarana pendidikan. Perjuangan nya terlihat saat dirinya menjadi anggota Fraksi Utusan Golongan MPR RI, anggaran 20 persen APBN untuk anggaran pendidikan nasional itu dia perjuangkan agar masuk konstitusi negara dan para penyelenggara tidak abai terhadap kewajibannya untuk membiayai pendidikan nasional itu. Cita-cita pendidikan ideal menurut pandangan Soedijarto adalah jika Indonesia dapat memastikan bahwa sekolah menjadi pusat budaya seperti yang dituntut oleh undang-undang pendidikan 20 tahun 2003, kita dapat mencapai tujuan membangun Indonesia sebagai negara yang modern, maju, makmur dan demokratis (cerdas kehidupannya), tinggi derajat kemakmurannya, dan maju demokrasi nasionalnya) sebagaimana didefinisikan oleh para pendiri dan dinyatakan dalam pembukaan konstitusi Indonesia (UUD 1945). Agar ini terjadi, anggaran pendidikan, setidaknya 20 persen dari anggaran nasional diperlukan. This writing is motivated by the history of Indonesian education, especially in the contemporary period. In the world of contemporary education the names of familiar names such as Conny Semiawan and H.A.R Tilaar we often hear, outside of the name there is one name that is often missed or even foreign we hear, namely Soedijarto. The purpose of this thesis is to describe the brief history of Soedijarto's struggle in the development of national education (1975-2004) and its relevance to the world of education today. This research is expected to enrich the themes of the study of educational history, about the history of contemporary thought in Indonesia. Writing this thesis uses the historical method according to Kuntowijoyo. The stages in writing include: 1) Topic Selection; 2) Heuristics that is looking for and collecting historical sources; 3) Verification (historical criticism and validity of the source), by conducting external criticism and internal criticism, to find out the authenticity and credibility of the source; 4) Interpretation, namely interpretation of facts that have been tested for truth, then analyzing sources that produce a series of events; 5) Historiography, namely writing history, presenting the results of historical research that has been done. Soedijarto is one of Indonesia's education leaders who fought for education to be improved to support the quality of education in Indonesia. One reason is the state's obligation to finance national education, including improving teacher welfare, and improving educational facilities and infrastructure. His struggle was seen when he became a member of the Republic of Indonesia MPR Envoy Faction, he fought for the 20 percent state budget for the national education budget to enter the state constitution and the organizers did not neglect their obligations to finance the national education.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Abdul Syukur, M.Hum ; 2). Humaidi, M.Hum.
Subjects: Ilmu Sejarah > Biografi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 4735 not found.
Date Deposited: 29 Aug 2020 13:43
Last Modified: 31 Aug 2020 15:09
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8985

Actions (login required)

View Item View Item