MIKO FERDIYAN, . (2020) ANALISIS KESALAHAN HATSUON BUNYI "N" PADA MAHASISWA NIHONGO V UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (7MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (7MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak, bentuk, penyebab dan juga tingkat kesalahan dari pelafalan bunyi “n” dalam dajare bahasa Jepang. Karena dalam bahasa Jepang penggunaan bunyi “n” memiliki variasi yang beragam disesuaikan dengan bunyi setelahnya. Pada penelitian ini pelafalan yang akan dianalisis bukan hanya bunyi segmentalnya saja akan tetapi juga bunyi suprasegmental (aksen) yang terdapat dalam kata berbunyi “n”. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa nihongo V program studi bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta sebanyak 60 orang. Teori pelafalan bunyi “n” dan aksen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teori Kazuhiro (2011: 62-64). Pelafalan bunyi “n” dalam bahasa Jepang dibagi menjadi enam kategori yaitu Uvular nasal, bilabial nasal, alveolar nasal, palatal nasal, velar nasal, dan vowel nasalization. Kazuhiro (2011: 89) Aksen dalam bahasa Jepang dibagi menjadi empat jenis yaitu heiban’gata, atamadakagata, nakadakagata, dan odakagata. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes pelafalan dan angket. Teknik pengumpulan data melalui teknik rekam. Berdasarkan hasil analisis kesalahan bunyi “n”, kesalahan fonetik berada pada kategori “sedang” yakni sebesar 50%. Kesalahan yang paling tinggi terjadi pada tiga perubahan bunyi “n” yaitu bunyi palatal nasal sebesar 76%, vowel nasalization sebesar 73%, dan velar nasal yang terletak pada pertengahan kalimat sebesar 87%. Kesalahan aksen berada pada kategori “tinggi” yakni sebesar 67%. Kesalahan yang paling tinggi adalah penerapan aksen odakagata sebesar 80%, atamadakagata sebesar 77% dan heibangata 62%. Berdasarkan hasil tes pelafalan diketahui bahwa penyebab internal kesalahan berbahasa terjadi karena antarbahasa dan intrabahasa. Berdasarkan hasil angket, faktor eksternal yang mempengaruhi pelafalan adalah kurangnya materi terkait hatsuon pada proses pembelajaran, teknik pengajaran yang kurang sesuai, kurangnya kesempatan mempelajari folklore bahasa sasaran melalui media berbahasa Jepang, dan tidak adanya native pada proses pembelajaran. This paper is linguistic research of japanese language especially in the phonetic which describes the errors analysis of the “n” pronunciation in students who study japanese V at the Jakarta State University. The purpose to determine the segmental and suprasegmental “n” sound pronunciation errors. Besides that, this research also to find out the cause of errors. Therefore, the author use Kazuhiro’s theory about classification of “n” pronunciation and accent in japanese. The analysis technique used in this research to Tarigan’s theory which explained six stages of analysis: collecting errors data, identifying and classifying errors, ranking errors, explaining errors, predicting errors areas, correcting errors. Based on the result of the research can be seen that segmental errors (“n” pronuncation) are moderate level. Pronuncations that has a high error rate is uvular nasal (mid sentence), palatal nasal, and vowel nasalization. Suprasegmental errors (word accents) are high level. Types of the japanese accent that has a high error rate is odakagata, atamadakagata, and heibangata. Internal causes is interlanguage errors and intralingual errors. External cause is lack of discussion about prunoncation, lack of oppurtunities to learn prunoncation, learning techniques that are not yet suitable, the absence of native as role model when speaking.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Eky Kusuma Hapsari, S.S, M.Hum. ; 2). Dra. Yuniarsih, M.Hum., M.Ed. |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang |
Depositing User: | Users 4506 not found. |
Date Deposited: | 09 Sep 2020 15:43 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 15:43 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/9292 |
Actions (login required)
View Item |