PERBANDINGAN PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS BERDASARKAN PSAK 16 DAN PSAK 69 PADA PERUSAHAAN AGRIKULTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2017 – 2018

ARGIE DESTRI RAHMANI, . (2020) PERBANDINGAN PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS BERDASARKAN PSAK 16 DAN PSAK 69 PADA PERUSAHAAN AGRIKULTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2017 – 2018. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (961kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (562kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (629kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (482kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (438kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (546kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Abstrak ARGIE DESTRI RAHMANI. Perbandingan Perlakuan Akuntansi Aset Biologis Berdasarkan PSAK 16 dan PSAK 69 pada Perusahaan Agrikultur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017 – 2018.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai perbedaan perlakuan akuntansi aset biologis sebelum dan sesudah penerapan PSAK 69, yaitu berdasarkan PSAK 16 dan PSAK 69. Penelitian ini juga memberikan analisis terkait penerapan PSAK 69 di perusahaan agrikultur. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017 – 2018. Penelitian ini menggunakan data campuran. Data primer berupa hasil wawancara dengan salah satu anggota DSAK IAI dan data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan. Sampel dari penelitian ini ialah 15 perusahaan agrikultur. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis model interaktif. Aspek perlakuan akuntansi yang dibandingkan dalam penelitian ini ialah pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa perbedaan perlakuan akuntansi untuk aset biologis berdasarkan PSAK 16 dan PSAK 69 pada perusahaan agrikultur terdapat pada ketiga aspek yang dibandingkan. Pertama, pada aspek pengakuan, berdasarkan PSAK 16, perusahaan agrikultur mengakui tanaman perkebunan sebagai aset dan tidak mengakui produk agrikultur sebagai aset biologis. Sedangkan, berdasarkan PSAK 69, perusahaan agrikultur tidak mengakui tanaman perkebunan sebagai aset biologis, melainkan sebagai aset tetap. Aset biologis yang diakui oleh perusahaan agrikultur berupa produk agrikultur, tanaman semusim, dan hewan. Pada aspek pengukuran, aset biologis berdasarkan PSAK 16 di perusahaan agrikultur diukur menggunakan biaya perolehan dengan rincian biaya kapitalisasi yang berbeda-beda tiap perusahaannya dan aset biologis mengalami penyusutan. Sedangkan, PSAK 69 mengukur aset biologis perusahaan agrikultur menggunakan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan aset biologis tidak disusutkan. Berdasarkan PSAK 16, perusahaan agrikultur mengungkapkan hal-hal terkait penyusutan. Sedangkan, berdasarkan PSAK 69, perusahaan agrikultur mengungkapkan deskripsi kelompok aset biologis dan nilai keuntungan/ kerugian yang timbul akibat penggunaan nilai wajar. Hasil analisis penerapan PSAK 69 pada perusahaan agrikultur menyatakan bahwa 3 dari 15 perusahaan agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018 telah menerapkan PSAK 69 dengan persentase penerapan sebesar 100%. Dua belas perusahaan agrikultur lainnya menerapkan PSAK 69 dengan persentase 50% hingga 94%. Abstract Argie Destri Rahmani. Comparison of Biological Asset Accounting Treatment Based on PSAK 16 and PSAK 69 on Agricultural Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange 2017-2018. This study aims to provide an overview of the differences in the accounting treatment of biological assets before and after the implementation of PSAK 69, namely based on PSAK 16 and PSAK 69. This study also provides an analysis related to the implementation of PSAK 69 in agricultural companies. The object of this research is agricultural companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017 - 2018. This study uses mixed data. Primary data is the result of an interview with one of the DSAK IAI members and secondary data is the company's annual report. The sample of this research is 15 agricultural companies. The data analysis technique used in this study is an interactive model analysis technique. The aspects of accounting treatment that are compared in this study are recognition, measurement, and disclosure. This study concluded that the differences in accounting treatment for biological assets based on PSAK 16 and PSAK 69 in agricultural companies are based on the three aspects being compared. First, on the recognition aspect, based on PSAK 16, agricultural companies recognize plantation crops as assets and do not recognize agricultural products as biological assets. Meanwhile, based on PSAK 69, agricultural companies do not recognize plantation crops as biological assets, but as fixed assets. Biological assets recognized by agricultural companies are agricultural products, seasonal plants, and animals. In the measurement aspect, biological assets based on PSAK 16 in agricultural companies are measured using cost with details of different capitalization costs for each company and biological assets are depreciated. Meanwhile, PSAK 69 measures the biological assets of agricultural companies using fair value less costs to sell and biological assets are not depreciated. Based on PSAK 16, agricultural companies disclose matters related to depreciation. Meanwhile, based on PSAK 69, agricultural companies disclose descriptions of biological asset groups and the value of gain/ losses arising from the use of fair value. The results of the analysis of the implementation of PSAK 69 show that 3 of 15 agricultural companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2018 period have fully implemented PSAK 69 (100%). The implementation of twelve other companies are about 50% – 94%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. I Gusti Ketut Agung Ulupui, S.E., M.Si., Ak., CA 2) Dwi Handarini, S.Pd., M.Ak.
Subjects: Ilmu Sosial > Perdagangan > Akuntansi
Divisions: FE > S1 Akuntansi
Depositing User: Users 5518 not found.
Date Deposited: 04 Sep 2020 15:52
Last Modified: 04 Sep 2020 15:52
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/9423

Actions (login required)

View Item View Item