MODUS KALIMAT PADA NOVEL GLONGGONG KARANGAN JUNAEDI SETIYONO DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DI SMA

Julia Evani Sitepu, . (2014) MODUS KALIMAT PADA NOVEL GLONGGONG KARANGAN JUNAEDI SETIYONO DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DI SMA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi.pdf

Download (279kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan modus kalimat yang terdapat pada novel Glonggong karangan Junaedi Setiyono. Penelitian ini dilakukan pada awal Februari sampai dengan Juni 2014 di Jakarta. Fokus penelitian ini adalah modus kalimat yang terdapat pada wacana novel. Objek penelitian ini adalah novel Glonggong yang dianalisis sebanyak 2 bab yaitu bab pertama dan bab kedua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan tabel analisis kerja yaitu tabel jenis-jenis modus kalimat serta hubungan subjek dan predikat yang membentuk modus kalimat tersebut. Data yang diperoleh berupa jenis-jenis modus kalimat yang terdapat pada wacana novel Glonggong. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 207 kalimat atau klausa yang mengandung modus kalimat. Data yang ditemukan antara lain, modus interogatif sebanyak 21 kalimat atau klausa (10.14%), modus negatif sebanyak 44 kalimat atau klausa (21.25%), modus optatif sebanyak 31 kalimat atau klausa (14.97%), modus irealis sebanyak 17 kalimat atau klausa (8.21%), modus imperatif sebanyak 30 kalimat atau klausa (14.49%), modus kondisional sebanyak 3 kalimat atau klausa (1.44%), dan modus deklaratif sebanyak 61 kalimat atau klausa (29.46%). Berdasarkan data-data tersebut, dapat dikatakan bahwa pada novel Glonggong yang dijadikan objek penelitian, pengarang sering menggunakan modus kalimat deklaratif, karena pada dasarnya modus deklaratif merupakan modus yang menyatakan penjelasan atau kalimat yang berisi informasi. Selain itu, fungsi subjek dan predikat yang terdapat pada modus deklaratif juga beragam sehingga kemunculannya cukup banyak pada novel Glonggong tersebut. Penggunaan modus kalimat dalam sebuah wacana novel berfungsi untuk mengetahui sikap subjek atau penutur terhadap tindakan yang dilakukan. Dengan begitu, pembaca akan lebih mudah memahami maksud atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Rima Safitri .
Date Deposited: 31 Oct 2019 14:06
Last Modified: 31 Oct 2019 14:06
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/977

Actions (login required)

View Item View Item